-->

KCBI: RSKO Perlu Dibangun di Aceh

28 Januari, 2015, 16.03 WIB Last Updated 2015-01-28T09:09:06Z
LHOKSUKON - Menanggapi maraknya pengguna narkoba di Aceh sudah sangat ideal di wilayah ini didirikan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), hal ini mengingat sudah banyak anak-anak di Aceh yang terpengaruh dan rusak akibat dari penyalahgunaan narkoba baik jenis ganja ataupun sabu.

“Kami berharap pemerintah segera menggangarkan anggaran untuk pembangunan RSKO di Aceh,” demikian dikatakan Manager Advokasi dan Hukum LSM Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia, Hidayatul Akbar, SH, kepada lintasatjeh.com, Rabu (28/1).

Selama ini, kata dia, pecandu narkoba berat di Aceh masih dirujuk ke RSKO di Bogor atas rekomendasi Badan Narkotika Nasional (BNN) dan pihak keluarga yang memintakannya ke Polda Aceh.

Kapolda Aceh juga pernah mengatakan bahwa Aceh telah menjadi daerah transit narkoba, tentu banyaknya korban yang harus direhabilitasi, di Aceh tidak ada RSKO, yang ada di Bogor, BNN merekomendasikan keluarga, meminta untuk direhabilitasi ke Polda Aceh dan dirujuk ke RSKO di Bogor.

LSM KCBI, sangat menyayangkan masih maraknya penyalahgunaan narkoba di Aceh yang notabenenya adalah daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai syariat Islam, ini merupakan tanggungjawab Pemerintah Aceh dan seluruh elemen aparat penegak hukum untuk serius memberantas peredaran narkoba di Aceh.

“Kami berharap tidak ada tebang pilih dalam pemberantasan kasus narkoba,” tandas Hidayat. 

Bahkan, imbuhnya, hari ini korban penyalah-gunaan narkoba sudah masuk ke jenjang anak di bawah umur yang diprediksikan akan menjadi generasi penerus bagi bangsa ini. [01]
Komentar

Tampilkan

Terkini