Dahlan SE, Kadis DKPP Aceh Utara. (01) |
Sebagaimana
Amatan lintasatjeh.com, Ibukota Lhoksukon saat ini terlihat di berbagai sudut pemandangan
yang menjijikkan karena banyak sampah berserakan.
Pemandangan
itu yang membuat Kepala Dinas Kebersihan Pasar dan Pertamanan (DKPP) Kabupaten Aceh
Utara, M Dahlan SE, marah-marah. Dahlan berang karena masyarakat di Aceh Utara
khususnya para pedagang tidak kooperatif dengan pemerintah dalam penanganan
sampah.
"Saya
menilai para pedagang di sini keterlaluan, bisanya hanya menyalahkan
pemerintah," kesal Dahlan SE, saat diwawancarai lintasatjeh.com, di sela-sela mengawasi petugasnya yang membersihkan sampah di Kota Lhoksukon, Selasa (6/1) pagi tadi.
Bagaimana
tidak, tambah dia, pasca terjadinya musibah banjir yang menerjang kabupaten
Aceh Utara jumlah sampah baik yang datangnya dari banjir maupun sampah
pertokoan saat ini mencapai 1000 ton lebih. Ironisnya, pedagang tidak mau
bekerjasama untuk membantu pemerintah untuk membersihkan sampah itu.
Sampah di Kota Lhoksukon. |
"Justru
para pedagang malah membiarkan sampah itu beterbangan dan berserakan di
mana-mana,” ujar Dahlan.
Menurutnya,
seharusnya mereka (pedagang) ikut berpartisipasi membantu pemerintah dalam
berbagai bidang khususnya dalam hal ini mengenai sampah. “Kami berharap kepada
pedagang dan semua lapisan diminta untuk sadar dan selalu menjaga kebersihan
agar kota kita indah dan sehat,” pungkasnya. [01]