-->

Kadis DKPP: Pedagang di Aceh Utara Keterlaluan!

06 Januari, 2015, 16.16 WIB Last Updated 2015-01-06T09:20:09Z
Dahlan SE, Kadis DKPP Aceh Utara. (01)
LHOKSUKON – Banjir yang melanda hampir seluruh kecamatan dalam kabupaten Aceh Utara beberapa pekan lalu tak hanya menyisakan duka namun juga menyisakan sampah.

Sebagaimana Amatan lintasatjeh.com, Ibukota Lhoksukon saat ini terlihat di berbagai sudut pemandangan yang menjijikkan karena banyak sampah berserakan.

Pemandangan itu yang membuat Kepala Dinas Kebersihan Pasar dan Pertamanan (DKPP) Kabupaten Aceh Utara, M Dahlan SE, marah-marah. Dahlan berang karena masyarakat di Aceh Utara khususnya para pedagang tidak kooperatif dengan pemerintah dalam penanganan sampah.

"Saya menilai para pedagang di sini keterlaluan, bisanya hanya menyalahkan pemerintah," kesal Dahlan SE, saat diwawancarai lintasatjeh.com, di sela-sela mengawasi petugasnya yang membersihkan sampah di Kota Lhoksukon, Selasa (6/1) pagi tadi.

Bagaimana tidak, tambah dia, pasca terjadinya musibah banjir yang menerjang kabupaten Aceh Utara jumlah sampah baik yang datangnya dari banjir maupun sampah pertokoan saat ini mencapai 1000 ton lebih. Ironisnya, pedagang tidak mau bekerjasama untuk membantu pemerintah untuk membersihkan sampah itu.

Sampah di Kota Lhoksukon.
"Justru para pedagang malah membiarkan sampah itu beterbangan dan berserakan di mana-mana,” ujar Dahlan.


Menurutnya, seharusnya mereka (pedagang) ikut berpartisipasi membantu pemerintah dalam berbagai bidang khususnya dalam hal ini mengenai sampah. “Kami berharap kepada pedagang dan semua lapisan diminta untuk sadar dan selalu menjaga kebersihan agar kota kita indah dan sehat,” pungkasnya. [01]
Komentar

Tampilkan

Terkini