LHOKSUKON -
Aparat Kepolisian Polres Aceh Utara terus menyelidiki teka-teki kematian
Afrida (20), gadis cantik mahasiswi Akademi Kebidanan Akkes Pemda Aceh Utara di Gampong
Tanjong Ceungai, Kecamatan Tanah Jambo Aye.
Dari pemeriksaan saksi-saksi hingga
hasil test visum, Polisi menyatakan korban tidak terindikasi kekerasan dan
narkotika.
"Dari hasil pemeriksaan saksi dan hasil visum, kasus
ini sudah menuai titik terang. Siapa pelaku dan yang membuang mayat Afrida ini
akan terungkap," kata Kapolres Aceh Utara AKBP Achmadi melalui Kepala
Satuan Reserse Kriminal AKP Mahliadi, Selasa (13/01/2015).
Ditanya soal kematian dalam kondisi mulut berbusa, AKP
Mahliadi mengungkapkan, hasil test visum korban yang diterimanya kemarin, tidak
terdapat indikasi kekerasan dan narkotika.
"Tidak kita temui indikasi Narkoba pada korban, itu
hanya over dosis. Mungkin dikarenakan penyakit lain atau apalah. Kita tidak
bisa menyimpulkannya seperti itu," katanya lagi.
Perkembangan kasus tersebut, kata Mahliadi, sudah mengarah
kepada pelaku. "Lima saksi sudah kita periksa, dan kita sedang memvalidkan
data keterangan dan bukti untuk memutuskan siapa pelaku tersebut," ungkap Mahliadi.
Mahliadi menyebutkan, korban telah meninggal di dalam mobil
saat perjalanan pulang dari Medan-Sumatera Utara bersama rekannya.
"Bukan tersangka pembunuhan, akan tetapi si pelaku yang
membuang mayat Afriza," tutup Mahliadi, mengakhiri perbincangan dengan
media ini. "Untuk keterangan selanjutnya besok kita jelaskan ya," pungkasnya.
Polisi juga telah mengamankan satu unit kendaraan roda empat
jenis Honda Jazz warna silver.
Diberitakan sebelumnya, putri semata wayang Sekcam Tanah
Jambo Aye, Ramli BA itu ditemukan tak bernyawa disebuah parit, perbatasan
Gampong Tanjoeng Ceungai, Kecamatan Tanah Jambo Aye, pada Minggu (11/01/2015)
sekitar pukul 06.00 WIB dini hari. [Mal]