LHOKSUKON
-
Guna mencegah virus Demam Berdarah Dengue (DBD) pasca banjir, Dinas Kesehatan
Kabupaten Aceh Utara melakukan pengasapan atau fogging di 20 Desa dalam empat
Kecamatan wilayah Aceh Utara, Selasa (13/01/2015).
Dua puluh Desa di lima
Kecamatan itu masing-masing Keude Sampoiniet, Lhok Iboh, Cot Laba, Matang Bayu,
Paya Bateung, dan Matang Sijuek Barat yang masuk dalam wilayah Kecamatan
Baktiya Barat.
Kemudian disusul dengan enam
desa di Kecamatan Lhoksukon, meliputi Lorong I, Lorong II, Lorong III, Lorong
IV, Lorong V, dan Desa Ceubrek. Kecamatan Meurah Meulia masing-masing Desa
Blang Cut, Teumpok Teungku, Ulee Ceubrek, dan Keude Karing.
Kemudian yang terakhir empat
desa di Kecamatan Muara Batu, meliputi Desa Cot Seurani, Meunasah Drang, Keude
Mane, dan Desa Kambam. Ke 20 Desa dalam empat Kecamatan ini merupakan salah
satu kawasan terparah diterjang banjir akhir tahun lalu.
Supervisor Program DBD,
Hasanul Basri SKM mengatakan, fogging dilakukan sebagai antisipasi
berkembangbiaknya jentik nyamuk aedes aegypty sebagai nyamuk pembawa virus DBD.
“Fogging dilakukan
untuk mencegah sedini mungkin berkembangnya jentik nyamuk DBD di lingkungan
yang sempat diterjang banjir akhir tahun 2014 lalu. Kelima Kecamatan ini juga
termasuk daerah yang positiv virus DBD,” katanya kepada
lintasatjeh.com
Dalam kegiatan ini, lanjut
Hasanul, warga ikut berpartisipasi membersihkan ruangan dan lingkungan rumahnya
atau tempat kerjanya sehari sebelum dilakukan fogging.
“Sehari sebelum
melakukan fogging, kita sarankan warga untuk membersihkan ruangan dan
lingkungan rumah mereka.
Seperti di tempat genangan air
dan selokan, gudang, musala, ruang pelayanan, ruang cek fisik, ruang tata
usaha, kantin, toilet, hingga ke taman,” tuturnya.
Dirinya juga menambahkan,
bahwa kegiatan fogging ini akan telah dilakukan sejak Senin kemarin sampai
Kamis 15 January 2015. Masyarakat juga diminta untuk saling menjaga lingkungan
guna mencegah DBD. [Rul]