Komjen Pol Budi Gunawan, Calon Kapolri. (Ist) |
Wakil Ketua Komisi III DPR RI,
Benny K Harman, mengatakan, surat
pengajuan calon Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang belum
dibacakan. Namun, hal itu segera di proses mengingat pada Oktober 2015, Kapolri
Jenderal Sutarman sudah memasuki masa pensiun.
"Fit and proper test
Kapolri ya akan kita jalankan. Tapi sekarang belum dibacakan suratnya,"
katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/1/2015).
Politikus Partai Demokrat ini
menuturkan, terkait dengan dugaan kepemilikan rekening gendut, sedianya hal
tersebut telah di klarifikasi sejak empat tahun lalu. Bahkan sudah dilakukan
investigasi internal, dan hasilnya nihil alias dugaan tersebut tidak terbukti.
"Komisi III sudah pernah
minta untuk menjelaskan empat tahun lalu ketika isu muncul, kami minta Kapolri
untuk klarifikasi," terangnya.
Wakil Ketua Komisi III,
Desmond Junaedi Mahesa, mengatakan,
penunjukkan Budi Gunawan sudah memenuhi dua syarat, dimana, dia ditunjuk
oleh Presiden selaku pemilik hak prerogatif. Kedua, Budi juga mendapat
rekomendasi Kompolnas untuk menggantikan Sutarman.
Hanya saja, tinggal menanti
kesiapan Budi untuk dilakukan fit and proper test oleh Komisi III DPR. Hal ini
penting dilakukan untuk melihat sejauhmana kompetensinya. Sejauh ini, politikus
asal Partai Gerindra ini melihat Budi sebagai sosok yang memiliki integritas
dan kapasitas untuk bisa mengemban tugas sebagai Kapolri.
"Kalau yang menguat itu
menurut saya Budi Gunawan. Kita memang berharap satu nama saja yang dikirim.
Penunjukan Budi Gunawan memang telah kami prediksi sejak Desember lalu. Saya
kira kami akan menerima Budi Gunawan," pungkasnya. [Habib Tgk Di Pase]