-->

DPD PPWI Aceh Dibentuk, Diharap Jadi Pelopor Informasi dan IT

13 Januari, 2015, 12.53 WIB Last Updated 2015-01-13T06:32:14Z
BANDA ACEH - Seiring perkembangan ilmu dan tehnologi yang semakin maju dibarengi mudahnya fasilitas media online yang bisa diakses melalui smartphone dan jaringan internet, tentu harus ada kontrol yang terarah dari orang tua terhadap putra-putrinya dalam upaya meningkatkan kecerdasannya untuk membantu menguasai "IT" guna menunjang pendidikan formalnya.

Banyak lembaga-lembaga pendidikan yang menyajikan berbagai disiplin ilmu "IT" untuk membantu program belajar siswa mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA.

Namun yang dititikberatkan disini adalah kontribusi nyata orang tua dan lembaga-lembaga pendidikan non formal untuk meningkatkan gairah dan semangat terutama siswa-siswa usia sekolah agar terarah dalam menggunakan "IT".

Salah seorang penggiat pendidikan non formal Tgk. H. Abdullah Madsyah yang selama ini bergelut di Lembaga Lost Children Operation (LCO) dibawah sponsorship dari People Association On Consen (PAC) yang bermarkas di Kyoto Jepang, kepada lintasatjeh.com, Selasa (13/1), mengatakan bahwa di era modernisasi dan globalisasi sekarang ini, peran "IT" sangat diperlukan oleh generasi muda termasuk anak-anak usia sekolah.

"IT harus dipelajari sejak dini, namun harus dikontrol secara ketat karena mudahnya akses internet sangat membantu kecerdasan siswa tapi harus dipandang dari segi positif karena kalau tidak terarah IT bisa mengarak ke hal negatif, ini yang harus dijadikan perhatian," ungkap Pak Wa pria ini disapa.

Masih menurutnya, bahwa selama ini kita sudah memberikan beasiswa terhadap 218 anak-anak usia sekolah korban bencana tsunami dan anak-anak yatim yang diberikan oleh LCO, dari anak SD hingga SMA sudah mendapat pendidikan IT untuk menunjang pelajaran sekolah.

"Tiap tahun kita menerima sekitar 90-100 anak untuk mengikuti pendidikan luar sekolah di LCO terutama pendidikan Bahasa Asing yakni Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris," jelas H. Abdullah.

"Kedepan dengan adanya kepengurusan DPD PPWI Propinsi Aceh yang konsen untuk mencerdaskan anak bangsa, diharapkan bisa memberikan konstribusi nyata untuk peningkatan SDM sejak usia dini. Apalagi PPWI juga bekerjasama dengan GLECT yang fokus terhadap pengembangan pendidikan non formal berbasis IT," harap Tgk. H. Abdullah Madsyah.

Sementara itu, Ari Muzakki Perwakilan PPWI Aceh selaku pemegang mandat pembentukan pengurus DPD PPWI Propinsi Aceh mengharapkan kerjasama seluruh calon pengurus agar segera terbentuk sehingga bisa memberikan konstribusi nyata untuk kemajuan Aceh.

"Semoga DPD PPWI Aceh segera di SK-kan, kemudian seluruh pengurus dan anggota bisa memberikan kontribusinya untuk pembangunan Aceh terutama membantu di bidang pendidikan dan program-program lain nantinya. Semoga jadi pelopor IT dan informasi," demikian pungkas Ari Muzakki. [ar]
Komentar

Tampilkan

Terkini