LHOKSEUMAWE –
Gerakan mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) turun ke jalan melakukukan orasi dalam
rangka memperingati Hari Hak Azazi Manusia (HAM) Sedunia, di bundaran Tugu
Rencong, Kuta Blang, Kota Lhokseumawe, Rabu (10/12).
Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan peduli HAM, juga
melakukan aksi teatrikal dan membagi-bagikan selebaran kepada para pengguna
jalan yang melintas.
Muhammad Iqbal Karmadi, selaku Koordinator Aksi dalam
orasinya menyampaikan beberapa tuntutan yaitu, mendesak pemerintah Indonesia
untuk dapat segera menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran HAM berat di Aceh. Selain
itu, pemerintah Aceh untuk segera membentuk Tim Panitia Seleksi Komisi
Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh.
Pemerintah RI dan Pemerintah Aceh, juga harus fokus
memberikan kesejahteraan rakyat Aceh sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 11
tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh yang berlandaskan pada UUD 1945.
“Kami menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat sipil
untuk terus mengkampanyekan kepada negara agar menyelesaikan berbagai kasus
pelanggaran HAM berat masa lalu serta mengingat kita semua bahwa Negara harus
melindungi (to protect), memenuhi (to fulfill) dan menghormati (to respect) hak
azasi warga negaranya guna mencapai kesejahteraan di seluruh lapisan masyarakat,”
demikian pernyataannya yang sesekali meneriakkan yel-yel.
Pantauan di lokasi, pengunjuk rasa juga membawa beberapa
spanduk dan poster yang bertuliskan “Usut tuntas pelanggaan HAM”, “KKR harga mati”, dan
beberapa spanduk lainnya seraya melakukan long mars dengan pengawalan aparat
Polres Lhokseumawe menuju Simpang Jam, kemudian membubarkan diri di lapangan
Hiraq. (01/Liem)