-->

Lagi, Beko Dibakar OTK di Nibong

02 Desember, 2014, 13.34 WIB Last Updated 2014-12-02T09:04:45Z
Beko yang dibakar. (Foto-01)
LHOKSUKON – Satu unit alat berat jenis beko atau exavator milik Mukhtar (39), warga Gampong Nibong Wakeuh, Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara hangus dibakar oleh orang tidak dikenal, Selasa (2/12) sekira pukul 03:15 WIB.

Informasi yang dihimpun di lokasi, alat berat tersebut diparkir di pinggir sungai Krueng Pase, Gampong Alue Ngom kecamatan setempat yang dijaga oleh dua orang warga setempat yaitu Fatiyatan Yunis (19), dan Muhammad Ali (19).

“Alat berat tersebut disewa oleh CV Ricika Grafika digunakan dalam perkerjaan pembuatan bronjong tanggul Krueng Pase, Gampong Alue Ngom,” ujar Mukhtar, kepada lintasatjeh.com.

Alat berat itu baru dua hari disewa oleh CV Ricika Grafika, jelas Mukhtar, ia pun baru mengetahui pagi tadi sekitar pukul 5:30 WIB dari penjaga beko itu. Pun begitu, ia berharap kepada penyewa bekonya itu untuk mengembalikan alat beratnya sesuai kondisi semula.

“Saat diambil kondisinya bagus, dikembalikan juga harus sesuai kondisi semula,” tegas Mukhtar.

Sementara itu menurut penjaga beko, Muhammad Ali, mengatakan saat kejadian ia sedang berada di rangkang (gubug-red) sekitar 3 meter dari beko. Sementara Fatiyatan, berada di dalam beko. Namun keduanya mengaku siapa pelaku pembakar beko itu. “Kami baru mengetahui setelah alat berat itu sudah terbakar,” ujar penjaga itu.

Selanjutnya penjaga bergegas memberitahukan Geuchik dan warga sekitar. Tak berselang lama, warga pun berdatangan ke TKP untuk membantu memadamkan api, namun api tidak berhasil dijinakkan hingga menghanguskan beko itu.

Menurut keterangan pemilik CV Ricika Grafika, Adi (34) yang dikonfirmasi lintasatjeh.com mengatakan, saat kejadian ia sedang berada di Kota Lhokseumawe. Diakuinya, beberapa kali telepon selularnya menerima pesan bernada ancaman dan meminta uang sebanyak Rp 20 juta. Namun olehnya baru diberi Rp 10 juta.

“Beberapa kali sms ancaman masuk ke ponsel saya,” kata Adi, seusai melaporkan kejadian ini ke Polsek Nibong.

Kapolsek Nibong, Iptu  Abdullah Salihin, mengatakan kasus ini sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut. “Lebih lanjutnya ke Polres, karena sudah kita limpahkan kasusnya,” tutup Abdullah. (01)
Komentar

Tampilkan

Terkini