-->

Jokowi Belum akan Mengganti Kepala BIN

06 Desember, 2014, 13.57 WIB Last Updated 2014-12-06T06:57:27Z
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjiatno mengatakan Presiden Joko Widodo kemungkinan tidak akan mengganti posisi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Menurut Tedjo, hingga kini, pemerintah belum mengadakan pembicaraan internal mengenai kandidat Kepala BIN.

"Selama ini, belum ada pembicaraan lagi mengenai itu. Kalau belum diganti-ganti, berarti cocok, dong," kata Tedjo pada Tempo di Jakarta, Jumat, 5 Desember 2014.

Jokowi, kata Tedjo, menilai bahwa Kepala BIN Marciano Norman masih memiliki kemampuan yang cukup untuk menjabat posisi itu. "Beliau menganggap masih cocok," kata Tedjo.

Secara peraturan, Tedjo mengatakan, tidak ada keharusan untuk mengganti posisi Kepala BIN saat ini. Tidak menutup kemungkinan, bahwa Marciano akan terus menjabat Kepala BIN dalam beberapa tahun ke depan. "Boleh terus, tidak melanggar secara peraturan undang-undang. Pokoknya terserah presiden mau digunakan hingga kapan."

Setelah pelantikan Kabinet Kerja, Jokowi dikabarkan akan mengganti Marciano. Saat itu, Jokowi telah memiliki beberapa kandidat yang sudah dibahas secara internal. Namun hingga kini, belum ada keputusan mengenai kepala BIN. Beberapa nama yang sempat masuk bursa calon Kepala BIN adalah Asad Said Ali, Fachrul Rozi, dan Sjafrie Sjamsoeddin.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengakui, hingga kini, memang belum ada lagi pembahasan terkait kepala BIN. Menurut Andi, Jokowi masih fokus mengisi beberapa posisi di kementerian dan Kementerian BUMN. "Soal Kepala BIN belum dibahas. Sekarang masih fokus pada pengisian jabatan yang lain di kementerian dan BUMN," kata Andi. (Tempo.co)
Komentar

Tampilkan

Terkini