-->

Banjir Langkahan: 1.421 KK Masih Tinggal di Barak Pengungsian

21 Desember, 2014, 21.44 WIB Last Updated 2014-12-21T14:44:58Z
LHOKSUKON Akibat terendam banjir sejak Jum’at (19/12), sebanyak 1.421 Kepala Keluarga (KK) di 14 Gampong dalam Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara masih menempati barak pengungsian yang telah disediakan.

Di tempat pengungsian, korban musibah banjir dilaporkan terancam kelaparan akibat minimnya kebutuhan pokok seperti beras dan lainnya. Selain beras, pengungsi juga  kesulitan mendapatkan air bersih.

Sekretaris Camat Langkahan, Nurdin, saat dikonfirmasi Minggu (21/12) mengatakan, sampai hari ini pemukiman masih terendam banjir rata-rata masih mencapai 3 meter, sehingga warga tidak berani pulang ke rumah mereka.

“Saat ini warga kesulitan beras, karena saat ini bantuan  beras baru datang dari ExxonMobil 40 sak, dan dari Dinas Sosial, Aceh Utara, lain tidak kita ketahui karena tidak ada laporan,” sebutnya.

Nurdin menambahkan, korban banjir Langkahan sangat mengharapkan bantuan beras dan air bersih. Karena tidak ada air warga terpaksa minum air sumur yang bercampur air sungai yang keruh.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Munawar Ibrahim, saat dihubungi mengatakan kepada masyarakat diharapkan untuk tetap bertahan di tenda pengungsian. Sebab intensitas hujan di Aceh Utara hingga beberapa hari ke depan masih tinggi, sehigga dikhawatirkan akan terjadi banjir susulan.

“Kami minta warga di sejumlah kecamatan di Aceh Utara yang tinggal di pinggir sungai agar siaga selama musim penghujan. Sebab perubahan iklim dan cuaca ekstrim rentan akan musibah banjir,” himbaunya.


Kata dia sejumlah kecamatan yang diserukan siaga yaitu, Lhoksukon, Langkahan, Cot Girek, Matangkuli, Pirak Timu, Lapang, Paya bakong, Murah Mulia, Tanah Luas, Samudera, Kuta Makmur, Simpang Kramat, Geuredong Pase, Sawang dan Kecamatan Muara Batu. (01)
Komentar

Tampilkan

Terkini