-->

Banjir di Lhoksukon Semakin Meluas

19 Desember, 2014, 18.14 WIB Last Updated 2014-12-19T11:14:56Z
LHOKSUKON – Hujan deras yang mengguyur selama sepekan terakhir ini menyebabkan banjir di tujuh Desa di Kecamatan Lhoksukon wilayah Tengah, Aceh Utara. Banjir kali ini terparah dibandingkan banjir pada Rabu lalu yang hanya menggenangi dua Desa saja.

Banjir dengan ketinggian air rata-rata 30 CM sampai 70 CM mulai merambah ke pemukiman warga sejak pukul 10:00 WIB, Jum'at (19/12/2014).

Kemudian, belum ada satupun TIM Search And Rescue (SAR) Aceh Utara dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara yang turun ke lokasi banjir ini untuk mengevakuasi warga. Hanya saja pihak Koramil 08 Lhoksukon yang turut membantu warga.

Sementara Desa yang digenangi banjir meiputi Desa Meunasah Krueng KM 5, Desa Dayah KM 6, Desa Kumbang KM 7, Desa Teungoh KM 8, Desa Buloh KM 9 dan Desa Geulumpang KM 10. Titik banjir yang terparah yaitu di Desa Kumbang KM 7 dan Desa Dayah KM 6.

Di titik yang terparah itu, banjir menggenangi badan jalan Lhoksukon-Cot Girek dengan ketinggian 40 CM. Sedangkan ketinggian banjir yang menggenangi rumah warga rata-rata 20 CM sampai 60 CM.

Sementara itu, keterangan yang diperoleh lintasatjeh.com dari warga, bahwa banjir disebabkan curah hujan yang sangat tinggi. Tak hanya itu, tanggul jebol sepanjang sepuluh meter yang terletak di Desa Kumbang KM 7 juga belum diperbaiki. Walhasil, banjirpun kembali mengganas.

Tanggul masih jebol dan belum ditangani oleh pihak terkait. Dan akhirnya, banjirpun kembali melanda tempat tinggal kami, ujar Nasrullah (41), warga setempat.

Terkait bencana ini, Ketua TIM SAR Aceh Utara, Dahlan, mengakui bahwa pihaknya belum bisa menerjunkan TIM untuk mengevakuasi warga dilokasi banjir Lhoksukon. Pihaknya hanya fokus banjir di Kecamatan Langkahan.

Kita bukan tidak peduli terhadap banjir di Lhoksukon, namun kita masih sibuk mengevakuasi korban banjir terparah di Kecamatan Langkahan. Ketinggian air disana mencapai dua meter lebih, ujar Dahlan kepada lintasatjeh.com melalui Handphone.

Hal senada juga disampaikan Kepala BPBD Aceh Utara, Munawar Ibrahim SE. Menurutnya, banjir Lhoksukon belum separah banjir di Kecamatan Langkahan. Oleh karena itu, pihaknya memfokuskan terlebih dahulu pada banjir di Langkahan.

Banjir Lhoksukon belum separah banjir di Kecamatan Langkahan. Kita fokuskan dulu yang di Langkahan. Namun kita tetap turunkan tim pemantau di lokasi banjir lhoksukon, jelasnya.


Hingga berita ini diturunkan, debit air pada banjir tersebut terus bertambah dan meluas. Bahkan menggenangi areal persawahan warga. (Rul)
Komentar

Tampilkan

Terkini