JAKARTA - Ahli astrofisika asal Rusia bernama Vladimir
Lipunov baru-baru ini mengonfirmasi temuan asteroid raksasa yang bergerak
menghampiri Bumi. Menurut profesor di Moscow State University tersebut, dalam
karya dokumenter pendek yang diunggah ke website Russian Space Agency, Asteroid
berdiameter 370 meter itu bakal meluluhlantakan bumi dan seisinya.
Asteroid tersebut memiliki diameter seluas lima kali
lapangan sepakbola. Benda itu melintas tiga tahun sekali di orbit Bumi.
Sejumlah bukti akibat hantaman Asteroid, di antaranya, adalah kepunahan
dinasaurus pada 67 juta tahun silam.
Sebelumnya pada 2013, ledakan meteor memiliki besar yang
sama dengan bus sekolah mengakibatkan hancurnya bangunan dan memecahkan
kaca-kaca di sekira lokasi jatuhnya meteor tersebut.
Bahkan, pada 2008, Indonesia pernah mengalami hal serupa
seperti di luar negeri. Ketika itu asteroid berukuran kecil menabrak dataran
Indonesia, tepatnya di Perairan Bone.
Meski demikian, menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan
Antariksa (Lapan) Thomas Djamaluddin, apabila hal serupa terjadi lagi, tidak
akan dalam waktu dekat.
“Dari perhitungan NASA kemungkinan bertabrakannya asteroid
dengan orbit Bumi ini bukan dalam waktu dekat, melainkan 150 tahun mendatang,”
ujar Thomas Djamaluddin kepada Okezone, Jumat (12/12/2014).
Ia menambahkan bahwa itu merupakan asteroid baru yang
ditemukan oleh astronom Rusia. Lalu menurut perhitungan awal, mengisyaratkan
kemungkinan orbit asteroid tersebut akan berpapasan dengan orbit Bumi bukan
dalam waktu dekat.
Bila hal itu benar terjadi, tentu memiliki dampak yang luar
biasa bagi kelangsungan hidup manusia, dan akan menimbulkan kehancuran
kehancuran di Bumi yang sifatnya global. “Kehancuran global ini bisa
menyebabkan seluruh kehidupan di Bumi akan punah,” jelasnya. (Okezone)