-->

Walah! Oknum TPK dan Kades Terima Sogok

16 November, 2014, 00.19 WIB Last Updated 2014-11-16T15:55:46Z
ACEH TIMUR - Masyarakat Desa Seunebok Panton, Kecamatan Darul Falah, Kabupaten Aceh Timur, merasa sangat kecewa terhadap perilaku Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) beserta kepala desa setempat.

Oknum dimaksud telah berani mencuri dana Program PNPM Tahun Anggaran (TA) 2014, untuk pembangunan saluran beton 1200 M. Termasuk pencurian uang dengan jumlah Rp.10 juta, yang ditengarai telah diberikan secara diam-diam kepada salah seorang FD berinisial KL.

Hal ini disampaikan oleh salah seorang warga Desa Seunebok Panton, Irwandi Idris, alias Cek Wan kepada wartawan media ini, Sabtu (15/11/14).

Menurut Cek Wan, kejahatan yang dilakukan oleh pihak TPK bersama kepala desa terhadap dana PNPM desa setempat yang jumlah anggaran keseluruhannya sebesar Rp.220.674.000,- (belum dipotong 5% untuk BOP UPK dan TPK), sangatlah tidak bisa ditolerir oleh warga. Dirinya berharap agar pihak penegak hukum segera mengusut tuntas tentang penyalahggunaan terhadap dana PNPM di Desa Seunebok Panton.

Oknum FD yang berinisial KL, saat dikonfirmasi wartawan, mengakui bahwa dirinya ada diberikan sejumlah uang oleh pihak Kepala Desa Seunebok Panton, namun tidak mencapai angka Rp.10 juta. 

"Uang yang diberikan oleh kepala desa kepada saya, bukanlah karena permintaan dari diri saya, namun hal tersebut merupakan inisiatif pihak kepala desa sendiri yang ingin mengucapkan rasa terimakasih atas keberhasilan saya yang mampu menambah jumlah volume untuk pembangunan saluran beton," beber KL.


KL juga menerangkan bahwa Program PNPM hanyalah sebuah program yang terlihat bagus dari luarnya saja, tapi bobrok di dalamnya.

"Kami para pelaksana program merasa serba salah, ibarat pepatah Aceh, kami ini bagaikan boh timon lam raga drien (buah timun dalam keranjang yang bertumpuk buah durian_red)," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Seunebok Panton, Geuchik Yan, ketika dikonfirmasi melalui hp selulernya, memberi keterangan yang terkesan sedikit arogan.

"Tolong bawa pihak yang telah memberikan informasi tersebut pada saya, kalau tidak maka saya tidak bisa menjelaskan," demikian kata Kepala Desa Seunebok Panton.

Sementara itu Ketua TPK, Usman, saat dihubungi, hp selulernya tidak aktif. Hingga berita ini dimuat, belum bisa dikonfirmasi.(ar)
Komentar

Tampilkan

Terkini