LHOKSUKON - Koordinator aliansi masyarakat Aceh di Jakarta, Muhammad Nasrullah mengatakan, pihaknya bersama 50 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Aceh merencanakan menggelar aksi damai di depan Istana Presiden RI dan di Bundaran HI, Jakarta, Jum’at (7/11)
“Kami siap menyambut 50 orang teman-teman dari sejumlah BEM se Aceh, sejumlah tokoh masyarakat Aceh, dan sejumlah organisasi pemuda dan mahasiswa Aceh di Jakarta. yang insya Allah akan kami gelar di depan Istana Presiden RI dan Bundaran HI Jakarta untuk menuntut kejelasan turunan Undang undang Pemerintahan Aceh (UUPA),” kata Muhammad Nasrullah yang juga Koordinator aksi damai dalam siaran persnya, Kamis (6/11).
Menurutnya, semangat teman-teman yang mau dari Aceh untuk memperjuangkan ‘utang’ masyarakat Aceh yang belum ditunaikan oleh Pemerintah pusat harus diberi apresiasi yang tinggi. Karena semangat, inisiatif dan komitmen seperti ini menurutnya jarang didapatkan baik pada masyarakat sipil maupun pada pemerintahan saat ini.
Kehadiran teman-teman dari berbagai elemen sipil dari Aceh bersama dengan sejumlah organisasi mahasiswa dan masyarakat sipil di Aceh untuk mendesak Pemerintah Pusat untuk menyempurnakan Perdamaian Aceh dengan segera menuntaskan satu Kepres tentang Pertanahan, tiga Peraturan Pemerintah (PP). yakni, PP Pengelolaan Migas Bersama, PP Kewenangan Pemerintahan Aceh, Dan PP Nama dan Gelar Aceh dari UUPA. Menurtnya, apabila perlu pihaknya siap membangun tenda didepan Istana Presiden untuk mengawal sampai tuntas turunan UUPA.
“Aksi ini dilakukan karena adanya Stagnasi komunikasi antara pemerintah Aceh dengan Pemerintah Pusat yang lama yaitu SBY, kami berharap dengan kehadiran kami besok didepan Istana Presiden, Presiden Jokowi dapat menampung aspirasi kami sebagai masyarakat Aceh yang menunggu agar turunan dari UUPA segera dituntaskan oleh Bapak Jokowi,” harap Nasrullah.
Selain itu, dirinya berharap agar anggota DPR RI, DPRA, dan DPRK dari berbagai kabupaten/kota yang ada di Aceh juga mendapatkan semangat yang sama untuk turun bersama dengan rakyat Aceh memperjuangkan kejelasan turunan UUPA yang sudah berusia 9 Tahun pada masa pemerintahan Presiden Indonesia yang baru.
“Menyangkut tentang bencana yang sedang terjadi di Aceh kita meminta kepada Pemerintah untuk cepat mengambil tindakan terkait bencana banjir. Sejauh pantauan kami, pemerintah Aceh lamban menindak lanjuti bencana banjir sehingga proses evakuasi, logistik dan kebutuhan obat-obatan tidak sampai pada saat masyarakat membutuhkannya,” paparnya.
Putra Aceh yang sedang menempuh pendidikan di Jakarta itu berharap, harusnya Pemerintah Aceh lebih tanggap terhadap bencana yang sedang terjadi di Aceh, dengan terjun langsung kelokasi untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat setempat agar segala kebutuhan masyarakat cepat teratasi dengan baik' harap Nasrullah yang juga Fungsionaris Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) pusat. (ril/01)