JAKARTA - Menteri
Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil masih merahasiakan besaran kenaikan
harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Ia menyebut perubahan harga BBM
bersubsidi nantinya sebagai penyesuaian harga terhadap subsidi BBM.
"Nanti,
tunggu saja. Insya allah, intinya ini bukan kenaikan tapi penyesuaian gimana
subsidi yang tidak produktif dialokasikan untuk yang lebih produktif,"
ujar Sofyan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (6/11/2014), seusai melaporkan harta
kekayaannya.
Sofyan
membenarkan bahwa harga BBM bersubsidi akan dinaikkan pada bulan November ini.
Namun, ia enggan memberi bocoran berapa besar kenaikan harganya saat kembali
didesak oleh awak media. "Nanti, nanti ya. Nanti akan diumumkan,"
ujarnya.
Sebelumnya,
JK mengatakan, kenaikan harga BBM akan terjadi pada bulan November ini. Ia
menjelaskan, pemerintah harus menaikkan harga BBM untuk mengalihkan subsidi ke
sektor yang lebih produktif.
Ia
menuturkan, pemerintah masih akan mencari waktu yang tepat sambil menunggu
tersebarnya Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Menurut dia, subsidi BBM akan dialihkan ke beberapa program lain yang dianggap
lebih memberikan manfaat terhadap masyarakat secara merata dan signifikan.
Beberapa program itu antara lain adalah KIS dan KIP. (kompas)