JAKARTA - Indeks Harga Saham
Gabungan pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia Selasa (18/11/2014) pagi
melaju di zona hijau. Pasca pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)
bersubsidi, IHSG dibuka naik 23,16 poin ke posisi 5.077,1.
Hingga
sekitar pukul 09.20 WIB, IHSG bertambah 29,92 poin (0,59 persen) menjadi
5.083,86. Tercatat 139 saham naik, 40 saham turun, dan 69 saham stagnan. Adapun
nilai transaksi mencapai Rp 778,89 miliar dengan volume 723,86 juta lot saham.
Sementara
nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot juga menguat di bawah level
12.200, merespon kenaikan harga BBM. Seperti dikutip dari data Bloomberg,
hingga sekitar pukul 09.18 WIB, mata uang Garuda ini, menguat ke posisi Rp
12.136 per dollar AS, atau naik 0,57 persen dibanding penutupan kemarin pada
12.205.
Presiden
Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM besubsidi sebesar Rp 2000 per liter
sejak 18 November 2014. Dengan adanya kenaikan harga tersebut, akan ada
penghematan anggaran subsidi Rp 100 triliun lebih. Pemerintah akan mengalihkan
subsidi dari sektor konsumtif ke produktif seperti pembangunan infrastruktur,
perlindungan sosial dan pengembangan sektor maritim.
Kenaikan
harga BBM bersubsidi sejak hari ini yang walaupun di bawah harapan awal yang Rp
3.000 perliter, menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, diperkirakan tetap
memberikan sinyal positif ke pasar keuangan domestik.
"Kenaikan
harga BBM bersubsidi yang 34 persen ditambah harga minyak internasional yang
telah turun 28 persen dari puncaknya dipastikan memberikan efek positif
terhadap neraca fiskal dan neraca transaksi berjalan," sebutnya. (kompas)