LANGSA - Investasi yang akan dilakukan oleh PT. Energi Poros Bumi (EPB) asal Batam dalam bentuk fasilitas galangan kapal serta tangki Crude Palm Oil (CPO), seluas 30 hektar, di Areal Pelabuhan Kuala Langsa, saat ini tinggal menunggu kesiapan lahan dari Pemerintah Kota Langsa.
"Saat ini kita sedang melakukan kajian dan persiapan lahan dari pemerintah dan ini juga tindak lanjut dari kunjungan beberapa waktu lalu ke Pelabuhan Kuala Langsa," kata Dirut PT.Energi Poros Bumi (EPB), Ahmad Sumarling.
Dijelaskannya, begitu status lahan yang akan dijadikan untuk pembangunan tangki CPO dan galangan kapal jelas, maka kami akan langsung melakukan kegiatan fisik seperti pematangan lahan dan sebagainya. Dimana untuk membangun tangki CPO dan galangan kapal serta fasilitas pendukung lainnya, maka dibutuhkan lahan sekitar 30 hektare.
Selain itu, setelah status lahan nantinya sudah jelas maka kita juga akan langsung melakukan kajian lingkungan. Sampai saat ini belum ada kendala apapun yang dihadapi pihaknya terkait rencana pembangunan tangki CPO dan galangan kapal. Dan, kajian yang sedang kami lakukan ini sebagai bentuk keseriusan dari EPB untuk berinvestasi di Kota Langsa.
Sehingga, kami tidak mau ada image dimasyarakat bahwa kami datang ke Kota Langsa hanya untuk melihat-lihat lokasi saja dan hanya memberikan janji kepada pemerintah tanpa ada realisasinya. Selain itu juga sebagai bukti bentuk keseriusan EPB, kami sudah membuka kantor cabang di Langsa.
Menurutnya, Pemerintah Kota Langsa dalam hal ini juga serius untuk menerima kami berinvestasi, ini dibuktikan dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan pihak Pemerintah kepada kami,"Saya melihat Walikota Langsa, Tgk.Usman Abdullah,SE, sangat serius membawa Kota Langsa ke arah yang lebih maju, sehingga nantinya daerah ini bisa bersaing dengan daerah-daerah lain," tutup Ahmad Sumarling. (02-01)