-->

Pemko Langsa Buka MTQ ke VIII

12 November, 2014, 22.59 WIB Last Updated 2014-11-14T08:17:03Z
LANGSA - Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) yang ke VII di Kota Langsa kali ini diikuti oleh 193 Qori dan Qoriah serta 15 orang official dengan 12 cabang yang dimusabaqahkan. MTQ tersebut dibuka di lapanngan Merdeka, oleh Walikota setempat Usman Abdullah SE, Selasa 10 November 2014.

Seperti dikatakan ketua panitia MTQ, Tgk. Kamarullah S.Ag, 12 cabang tersebut yakni Tartilul Qur'an yang diikuti 10 orang, Tilawah tingkat anak-anak 100 orang, Tilawah tingkat remaja 10 orang, Tilawah tingkat dewasa 10 orang.

Sementara cabang Cacat Netra tidak ada qori-qoriah. Kemudian Qira'ah sab'ah 10 orang, Hifdhil Qur'an 1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz dan 30 juz 34 orang, Tafsir quran 6 orang, Fahmil Qur'an 30 orang, Syahril Qur'an 30 orang, serta Khattil Qur'an diikuti 36 orang dan cabang M2IQ diikuti 7 orang.

Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan sejak 11 hingga 13 November ini, untuk menjaga netralitas dan objektifnya dalam memberikan penilaian kepada peserta, maka panitia telah mengundang para dewan hakim dari Banda Aceh, Lhokseumawe dan Kota Langsa.

Dalam hal ini, Walikota Langsa menyimpulkan banyaknya hal-hal penting dalam Alqur'an untuk kehidupan, namun pada kenyataannya masyarakat di Serambi Mekkah ini banyak yang mengabaikan pentingnya Alqur'an tersebut.

"MTQ ke-VII Kota Langsa yang kita laksanakan ini, merupakan event  tahunan pemerintah daerah, dan bukan acara seremonial saja, akan tetapi dalam rangka menjaring bibit Qori dan Qoriah yang berprestasi nantinya sebagai duta Kota Langsa," kata Usman Abdullah.

Diharapkannya, kedepan semua pihak terkait dalam pelaksanaan kegaiatan MTQ, hendaknya lebih terprogram dengan baik,  sehingga mengetahui potensi-potensi yang dapat dikembangkan.

"Hal ini untuk membuat kita lebih memacu diri, mengembangkan dan meningkatkan kemampuan yang lebih baik. Sehingga nantinya akan banyak utusan-utusan yang dapat mewakili Provinsi untuk berlomba di level nasional maupun internasional," sebut Walikota.

Pemerintah Kota Langsa, selama ini giat melakanakan berbagai kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan syariat islam, diantaranya mengajak pelaksanaan safari magrib dan safari subuh di Mesjid-Mesjid, di lingkungan Kota Langsa bagi para PNS dan staf serta berbagai komponen masyarakat, demikian pula kegiatan gotong royong di gampong-gampong.

Semua ini merupakan wujud pemerintah daerah untuk meningkatkan ajaran agama islam, jalinan silaturrahmi, dan meningkatkan kebersamaan dalam hubungan dengan Allah dan sesama muslim. "Semua ini perlu kita dukung dan kerja sama yang lebih maksimal, karena hal ini memang sudah luntur di kalangan masyarakat," Imbuhnya lagi.

Walikota berpesan kepada Hakim agar dapat bekerja dengan baik, dan memberi penilaian se-objektif mungkin sehingga benar-benar dapat menghasilkan Qari/Qariah, Hafizh/Hafizhah, dan kader-kader ilmu Al-Qur'an lainnya yang akan dapat mengangkat harkat dan martabat serta nama Kota Langsa pada MTQ Tingkat Provinsi, Nasional bahkan Internasional. (02/01)
Komentar

Tampilkan

Terkini