-->

Pemerintah Resmikan Pembangunan SPDN di Seunuddon

03 November, 2014, 12.48 WIB Last Updated 2014-11-03T09:49:17Z
LHOKSUKON - Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thaib melakukan peletakan batu pertama, pembangunan Solar Paket Dealer Nelayan (SPDN). Agenda tersebut berlangsung di Gampong Bantayan, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, Senin (03/11/2014).

Ikut hadir dalam acara ini yaitu Kepala Dinas (Kadis) Koperasi Aceh Utara, Kadis Kebersihan, Pertamanan dan Pasar M. Dahlan HA, dan segenap unsur Muspida kabupaten itu.

Dalam kesempatan itu, Bupati aceh Utara H Muhammad Thaib, menyampaikan rasa terimakasih kepada geuchik, todat, toga dan masyarakat juga khususnya para Nelayan. "Diharapkan pembangunan ini dapat sama-sama dijaga, agar pembangunan ini berjalan lancar."

Sumber anggaran pembangunan SPBN ini merupakan hasil kerjasama antara Donatur H. M. Yusuf dengan Koperasi Na Beurkat, Gampong Bantayan. Anggaran yang dipersiapkan yakni 2 Miliyar rupiah. “Dan nantinya proses bagi hasil yaitu 80 persen untuk Donatur dan 20 persen untuk Koperasi tersebut selama belum dikembalikan uang modal,” kata Ketua Koperasi, Edi Amri saat ditemui lintasatjeh.com.

Peletakan batu pertama juga dilakukan di Keude Simpang Jalan, masih Kecamatan Seunuddon, dalam rangka pembangunan loss serta pembangunan pondasi 20 unit kios di ibu kota Kecamatan. Sementara untuk pembangunan kios dan loss ini merupakan sumber dana dari Anggaran Pendapan Belanja Negara (APBN) mencapai 900 juta rupiah.

Disana, hadir juga Drs. Nyak Ubin, M.Si dari Kementrian Koperasi dan UKM Indonesia. Peletakan batu pertama dalam sekaligus itu dilaksanakan hari ini. Agenda yang melibatkan puluhan masyarakat Seunuddon ini, sedang berlangsung dan dipastikan acara tersebut selesai pada sore hari nanti.

Masyarakat Kecamatan Seunuddon, khususnya para Nelayan sangat senang dengan adanya pembangunan SPBN ini. Pasalnya, nelayan-nelayan dikawasan itu sejauh ini kesulitan mendapat bahan bakar jenis Solar. “Kita senang dengan adanya SPBN ini karena sudah memudahkan nelayan nantinya,” kata Zul, tokoh masyarakat setempat. (02-04)
Komentar

Tampilkan

Terkini