JAKARTA - Sengketa panjang yang terjadi antara MNC Grup dengan PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia atau yang dikenal dengan TPI memasuki babak baru. Setelah sembilan tahun tidak siaran, Siti Hardiyanti Rukmana atau akrab disapa mbak Tutut, selaku pemilik TPI memastikan kalau televisi yang dipimpinnya akan beroperasi kembali.
Dalam sebuah kesempatan jumpa pers dikawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (21/11), Mbak Tutut mengungkapkan keyakinannya itu menyusul ditolaknya Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan PT. Berkah Karya Bersama oleh Mahkamah Agung (MA) pada 29 Oktober 2014. "InsyaAllah sesegera mungkin siaran lagi," katanya.
Lebih lanjut Mbak Tutut menambahkan, kalau pihaknya akan menempati kantor dan studio yang pernah digunakan TPI dulu. "Kami akan kembali memakai tempat lama yang sudah lama kita pakai dulu di TMII. Kalo tidak dikembalikan ke kami, kami akan minta tolong kepada pihak berwajib untuk minta kembali hak milik kami," jelasnya.
Begitu juga dengan frekuensi yang akan digunakan oleh TPI nanti. Mbak Tutut menyebut frekuensi yang saat ini digunakan oleh MNC TV.
"Untuk frekuensi kami akan menggunakan frekuensi milik kami. Selama ini frekuensi kami dipinjam oleh orang lain dan kita akan meminta kembali," imbuhnya.
Meski sudah ada putusan dari MA, Mbak Tutut belum menerima aset yang seharusnya dikembalikan. Ia masih menunggu itikad baik MNC TV mengembalikan yang menjadi hak TPI.
"Kalau mbalelo kami tidak akan mengambil langkah-langkah di luar hukum. Kami akan menggunakan jalur hukum yang ada. Kami akan minta pertolongan aparat penegak hukum," tandasnya. (kapanlagi.com)
