-->

HMI Minta Kapolda Sulsel dan Kapolres Makassar Dicopot

16 November, 2014, 22.30 WIB Last Updated 2014-11-16T16:01:29Z
JAKARTA - Himpunan Mahasiswa Islam mengingatkan kepolisian merupakan pengayom masyarakat. Sayangnya, harapan ini masih jauh panggang dari api.

"Tindakan represif petugas kepolisian dari Polrestabe Makassar dan Polda Sulawesi Selatan terhadap aksi mahasiswa menolak rencana kenaikan harga BBM dan wartawan yang meliput beberapa hari lalu menunjukkan kepolisian sebagai musuh rakyat," kata Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Raya, Arief Wicaksana dalam keterangannya (Minggu, 16/11).

Sangat tidak manusiawi aparat kepolisian yang mempunyai fungsi dan peran sebagai pelindung dan pengayom melakukan tindakan yang tidak seharusnya sehingga banyak korban yang berjatuhan.

Menurut Arief, yang dilawan bukanlah musuh atau mafia tapi adalah mahasiswa yang hanya bermodalkan buku dan pena. Tidak bisa diterima jika mereka dilawan aparat kepolisian dengan senjata.

Karena itu dia meminta Kapolrestabes Makassar Kombes Fery Abraham dan Kapolda Sulsel Irjen Anton Setiadji dicopot dari jabatannya.


"Kapolda dan Kapolrestabes harus berani mempertanggung jawabkan yang telah dilakukan anggotanya. Keduanya terbukti tidak mampu memimpin anggotanya dengan baik," katanya. (rmol)
Komentar

Tampilkan

Terkini