-->

Berantas Kemiskinan, Pemko Langsa Terapkan Metode Ini

13 November, 2014, 16.09 WIB Last Updated 2014-11-14T08:17:44Z
LANGSA - Menanggulangi kemiskinan bukan pekerjaan mudah. Untuk itu, Pemerintah Kota Langsa akan terus berusaha membangkit daerahnya dari keterpurukan ekonomi masyarakat. Sejauh ini, Pemerintah hanya mengandalkan dua metode untuk penanggulangan kemiskinan.

Sejauh ini, metode Pemerintah setempat yang dilakukan untuk memberantas kemiskinan yaitu dengan cara melakukan sistem pendekatan. Diantaranya, pemberdayaan bantuan yang diperuntukkan bagi kaum dhuafa/warga miskin. Kemudian, pemberdayaan sasaran kelompok masyarakat miskin, melalui proses pembelajaran dalam siklus program yang harus mereka jalani.

Berbagai hasil analisis menyebut, kemiskinan terjadi akibat kenaikan harga barang kebutuhan pokok, termasuk harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Persoalan tersebut, seperti disampaikan Walikota Langsa Usman Abdullah SE dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten I Pemerintah Kota Langsa, Suriyatno, AP.M.Sp, saat membuka Loka Karya Review Program Penanggulangan Kemiskinan Kota Langsa, di aula Setda Kota itu.

Sebagai contoh, yaitu Bantuan Langsung Masyarakat (BLM). Bantuan tersebut, menurut penuturan Walikota, jika dapat dikelola dengan baik Insya Allah akan berdampak pada  peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat miskin secara berkelanjutan.

Rekapitulasi yang ditunjukan Pemko menyebut, angka kemiskinan saat ini di kota administrasi itu adalah 13,93 % atau 21.800 jiwa. Dilihat dari draf tersebut, jika dibandingkan dengan persentase kemiskinan tingkat nasional yang 11,66%, maka tingkat kemiskinan di Kota Langsa masih di atas  rata-rata nasional. (01/02)
Komentar

Tampilkan

Terkini