LHOKSUKON - Masyarakat di 12 Gampong di Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, mengeluhkan jalan penghubung kecamatan setempat yang rusak parah dan hingga kini belum diperbaiki. Padahal, pemerintah setempat telah menjanjikan segera memperbaiki jalan itu.
Kepada lintasatjeh.com, Kamis (6/11), Saifullah, Tokoh masyarakat setempat mengatakan pemerintah setempat melalui dinas instansi terkait telah mensosialisasikan perbaikan jalan tersebut kepada masyarakat sekitar pada demo beberapa bulan lalu, dan akan segera memperbaikinya.
“Namun sampai sekarang belum ada realisasi,” ujar Saifullah.
Jalan penghubung kecamatan tersebut, menurut Saiful, mengalami rusak parah sudah lama, diperparah lagi terkena musim penghujan yang mengguyur Kecamatan Lhoksukon beberapa minggu terakhir ini.
Ditambahkan Saiful, jalan itu merupakan akses jalan utama antar Kecamatan dan Kabupaten. Selain itu, jalan poros tersebut merupakan satu-satunya jalan yang digunakan warga di 12 gampong untuk menuju kota kecamatan dan kabupaten.
Dia menyebutkan, hancurnya jalan tersebut sepanjang 12 kilometer mulai dari Kilometer III Gampong Ule Tanoh, Ule Gunong, Arongan, Lhokseuntang, Seunubok Dalam, Mata U, Mata Ie, Blang Rubek, Teupin Keube, Buket Hagu, Tualang Tuha, Lhok Kareung.
Warga berharap, jalan penghubung kecamatan ini agar segera diperbaiki seperti yang telah dijanjikan pemerintah. “Kami butuh bukti, bukan hanya sekedar janji.”
Seharusnya jalan ini sudah selayaknya untuk diprioritaskan, mengingat akan pentingnya roda perekonomian masyarakat. “Kalau jalan ini dibiarkan seperti ini terus, maka tingkat perekonomian kami bagi masyarakat sekitar akan turun terus. Sebab, jalan ini selain dilalui oleh angkutan sawit, juga dilewati oleh mobil galian C, angkutan sampah milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Aceh Utara dan angkutan lainnya,” katanya. (01)