-->







 





Pemko Langsa Serius Tegakkan Syari'at Islam

18 Oktober, 2014, 20.39 WIB Last Updated 2014-10-18T13:39:53Z
Wakil Walikota Langsa Drs. Marzuki Hamid MM (kiri), bersama Wakil Pimpinan Lintasatjeh.com
LANGSA - Keterbatasan anggaran memang menjadi sebuah persoalan untuk menerapkan syari'at Islam di Kota Langsa. Namun, Walikota Langsa Usman Abdullah SE, dan Wakilnya Drs. Marzuki Hamid MM terus bekerja semaksimal mungkin.

"InsyaAllah, kita berusaha untuk selalu ada dalam kegiatan masyarakat, jadi sedikitnya kita tau perkembangan yang  terjadi ditengah masyarakat. Itu salah satu kunci kita merubah Langsa ini menjadi daerah yang islami meski banyak keterbatasan," kata Wakil Walikota Drs. Marzuki Hamid MM kepada wartawan media ini, Sabtu (18/10/2014).

Sebagai kepala pemerintahan yang bertanggungjawab, pasangan pemimpin yang terpilih dari Partai Aceh (PA) ini juga tak segan-segan mengambil langkah tegas untuk menegakan hukum. Pihaknya memantau dan melakukan razia-razia di setiap titik kota ini. Razia busana, razia judi dan lain sebagainya, kini tengah rutin dilakukan Pemko.

"Dan hal-hal yang sifatnya hura-hura atau kurang manfaatnya, seperti keyboard dimalam hari, itu kan mengganggu anak-anak yang masih pelajar," ungkap orang nomor dua dikota bagian timur Provinsi Aceh.

Ia menyampaikan, setelah pihaknya melakukan berbagai upaya penegakan Syari'at Islam seperti itu, kini kegiatan yang dinilai sifatnya tidak bermanfaat sudah tiada lagi di Kota Langsa ini. Namun, ada sedikit hambatan dalam penegakan hukum syar'at Islam yakni mengenai keterbatasan anggaran.

"Itu juga masih jadi kendala bagi kami. Keterbatasan anggaran terkadang tidak mampu menerapkan hukum syari'at Islam," ujarnya.

Kegiatan pengajian dan syafari subuh yang melibatkan tokoh-tokoh ulama, merupakan suatu kegiatan yang tengah rutin dilakukan saat ini di Kota Langsa. Kegiatan tersebut juga merupakan satu-satunya metode pendidikan, katanya.

"Dulu diawal tahun kita memimpin, di Lapangan Merdeka ini cukup banyak kegiatan yang tidak berguna, banci waria cukup banyak dimalam hari, tapi memasuki usia periode kami yang kedua tahun IsnyaAllah sudah tiada lagi hal-hal semacam itu," jelas Wakil Walikota.

Dia menambahkanm, program Pemerintah Kota Langsa didukung penuh oleh masyarakat setempat dan pihak keamanan, dari itulah proses penegakan syari'at Islam dikota ini bisa berjalan dengan baik. "Ini sangat membantu kami," kataya lagi.

Secara perlahan, pemerintah Kota Langsa akan menghapus budaya yang tidak penting bagi agama Islam. Sebagai salah satu langkah yang baik, sebelumnya pemerintah setempat juga telah mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa bagi yang tidak menyukai program tersebut dipersilakan melakukan hura-hura diluar daerah saja. (02)
Komentar

Tampilkan

Terkini