JANTHO – Hamdani Basyah SH terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Aceh Besar periode 2014-2019 dalam Musyawarah Kabupaten (Muscab) Ke-3 di Markas PMI Aceh Besar di Gampong Bada, Kecamatan Ingin Jaya, Kamis (9/10/2014).
Kendati sebelumnya ada calon kandidat lain selain Hamdani Basyah, yakni Drs H Bachtiar Yusuf MM namun karena tidak ada dukungan dari PMI kecamatan sehingga gugur untuk dicalonkan. Dengan demikian Hamdani Basyah ditetapkan secara aklamasi untuk memimpin lima tahun PMI Aceh Besar kedepan.
Kegiatan yang dibuka Wakil Bupati Aceh Besar Drs H Syamsulrizal MKes tersebut dihadiri pengurus PMI Aceh H Thanthawi Ishak SH, Ketua DPRK Aceh Besar Sulaiman SE, sejumlah anggota DPRK Aceh Besar, Asisten I Setdakab Aceh Besar Drs Mukhtar MSi, Ketua PMI Banda Aceh Kamaruzzaman Haqni, kepala SKPD, Muspika Ingin Jaya, relawan PMI, pengurus KSR, dan PMR se-Aceh Besar.
Ketua penyelenggara Muskab Ke-3 PMI Aceh Besar Drs Saiful Fata melaporkan, kegiatan sehari tersebut dihadiri 31 utusan yang terdiri dari 28 peserta dari pengurus PMI Kecamatan, 1 orang peserta dari PMI Kabupaten, 1 peserta pengurus PMI Provinsi Aceh, serta 1 orang pengurus KSR. Muscab menjaring kandidat ketua dan menetapkan satu orang sebagai ketua terpilih yang akan memimpin kepengurusan PMI Aceh Besar periode 2014-2019.
Ketua PMI Aceh Besar periode 2014-2019 yang. baru terpilih, Hamdani Basyah juga berharap kepada seluruh komponen masyarakat, pengurus, relawan, serta keluarga besar PMI Aceh Besar agar bersama-sama memajukan organisasi untuk mewujudkan pengabdian PMI dalam misi kemanusiaan di daerah tersebut. "Alhamdulillah, dengan kepercayaan ini, saya berharap semua pihak mendukung setiap kegiatan PMI di Aceh Besar," ungkap Hamdani Basyah yang juga Kabag Umum Setdakab Aceh Besar tersebut.
Dalam Muskab ke 3 PMI Aceh Besar, kemarin, peserta musyawarah juga memilih lima orang tim formatur untuk menyusun pengurus, yakni Hamdani Basyah (ketua terpilih) H Thanthawi Ishak (unsur PMI Aceh), H Zamzami AG (ketua Demisioner) M Yusuf dan Muhibuddin Ibrahim (unsur PMI ranting/kecamatan). Begitu juga kepada tim formatur diberi waktu satu bulan untuk menyusun kepengurusan lengkap.
Sebelumnya Ketua PMI Aceh Besar periode 2009-2014, H Zamzami AG dalam sambutannya berharap kepada pengurus PMI yang baru supaya terus mencurahkan kontribusi untuk kelanjutan program-program kemanusiaan dan kemasyarakatan yang diemban PMI Aceh Besar. Dikatakannya, PMI Aceh Besar htelah aktif sejak 15 tahun lalu. Saat ini, telah hadir 14 PMI Kecamatan dengan jumlah relawan mencapai 736 orang. Peran PMI Aceh Besar yang paling monumental adalah saat musibah gempa dan tsunami menerjang Aceh pada 26 Desember 2004. Ketika itu, di markas PMI Aceh Besar yang terletak di Bundaran Lambaro Kecamatan Ingin Jaya telah dievakuasi sekitar 7.000 mayat korban tsunami selama empat hari lamanya. Akhirnya, para syuhada tsunami tersebut dimakamkan di kuburan massal di Gampong Bada Kecamatan Ingin Jaya.
Sementara Wabup Aceh Besar Drs Syamsulrizal MKes mengungkapkan, selama ini PMI Aceh Besar telah banyak memberikan kontribusi terhadap masyarakat dalam rangka memberikan bantuan penanggulangan bencana maupun kegiatan sosial lainnya. Di samping itu, PMI juga tetap menjalin hubungan dan kerjasama yang kuat dan bersinergi dengan Pemkab Aceh Besar. "Kepada pengurus PMI Aceh Besar periode 2014-2019 kami harapkan dapat terus berbuat dan memberikan kontribusi bagi masyarakat dan daerah, serta mengutamakan pelayanan pada masyarakat sehingga dapat member dampak positif sesuai dengan kebutuhan masyarakat," katanya.
PMI Aceh Besar, beber Syamsulrizal, selama ini begitu dekat dengan masyarakat. Hal ini antara lain dibuktikan dengan hadirnya PMI dalam waktu singkat ketika ada musibah yang dialami warga. Contohnya ketika terjadi banjir di beberapa gampong yang ada di Kecamatan Darul Imarah beberapa malam lalu. Waktu itu, sekitar pukul 24.00 WIB, Wabup langsung terjun ke lokasi banjir. Namun, alangkah takjubnya Wabup Aceh Besar karena pada saat bersaman PMI bersama pengurus organisasi kemanusiaan lainnya telah ada di tengah-tengah korban banjir.
Untuk itulah, Wabup Aceh Besar mengharapkan supaya di masa-masa mendatang PMI dapat terus berkarya dan memberikan pengabdian terbaiknya. Kepada SKPK terkait di Aceh Besar seperti BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan di waktu-waktu mendatang diminta dapat terus mensinkronkan dan melakukan koordinasi lebih maksimal dengan PMI terkait dengan kegiatan-kegiatan kemanusiaan untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan. (Iswanto)