-->






 





Diduga Terjadi Penyelewengan Anggaran Dalam PORA XII Aceh Timur

18 Oktober, 2014, 12.24 WIB Last Updated 2014-10-18T13:42:04Z
ACEH TIMUR - Pelaksanaan Pekan Olah Raga Aceh (PORA) ke XII di Kabupaten Aceh Timur beberapa bulan lalu, menghabiskan anggaran lebih kurang sebesar Rp. 45,6 Milyar. Hingga saat ini, belum pernah diusut pihak berwenang dalam hal pengelolaan anggaran yang mencapai puluhan milyar tersebut karena diduga terjadi penyelewengan anggaran.

Hal ini disampaikan, Sekretaris Team Operasional Penyelamat Asset Negara Republik Indonesia (TOPAN-RI) Kabupaten Aceh Timur, Edi Safaruddin, SH, melalui pers releasenya, Sabtu, (18/10/14).

Menurutnya, pengelolaan anggaran yang mencapai puluhan milyar itu diduga kerap terjadi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Salah satu contoh, baru 4 bulan usianya,  lantai beton lapangan upacara Pemerintahan Aceh Timur yang berada tepat di depan gedung Idi Sport Center (ISC), gampong Titi Baroe, Kecamatan Idi Rayeuk diduga dibangun asal jadi dan kondisinya sudah hancur sekarang ini. Dan diketahui lapangan tersebut sebagai tempat pembukaan PORA ke XII.

"Untuk itu, penegak hukum harus profesional dan diminta untuk segera mengusutnya. Dan masih banyak dugaan-dugaan item lainnya yang terindikasi terjadi korupsi, kolusi dan nepotisme, dalam pelaksanaan PORA ke XII di Kabupaten Aceh Timur," ungkap pria yang disapa akrab Dodi.

Selain infrastruktur, penegak hukum juga harus serius mengusut aset- aset PORA pada waktu itu seperti tilam, tempat tidur sebanyak 3500 unit, AC 700 unit dan lain- lainya."Itu semua pengadaannya dibelanjakan mengunakan uang Negara dan bukan uang pribadi. Jadi kemana aset- aset tersebut keberadaannya sekarang, biar publik tahu," demikian ungkapnya.

Dalam pelaksanaan PORA ke XII pada waktu itu, Ketua Umumnya, Sekda Aceh Timur, M. Ikhsan Ahyat, Sekretaris Firman Dandy  dan Bendahara Hendra.

"Adapun sumber anggarannya berasal dari  APBK Aceh Timur tahun 2013 sebesar Rp. 5 M, kemudian dalam APBK perubahan 2013 yakni sebesar Rp. 14 M, kemudian APBK 2014 yaitu sebesar Rp. 16,5 M.  Sementara itu bantuan APBA 2014 sebesar Rp. 20 M yang dipergunakan untuk pembangunan lanjutan gedung ISC berkisar Rp.18 M," pungkas Dodi.(Red)




Komentar

Tampilkan

Terkini