-->






 





CSR PTPN I untuk Kesejahteraan Masyarakat Tiga Kabupaten dan Kota

16 Oktober, 2014, 14.19 WIB Last Updated 2014-10-16T09:37:58Z




LANGSA - Ditengah-tengah berjalannya PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I yang berkantor pusat di jalan Kebun Baru, Langsa Baro, Kota Langsa, perusahaan tersebut telah banyak membantu kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Salah satunya melalui program CSR. CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan PTPN I sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun desa atau fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.

Corporate Social Responsibility (CSR) juga merupakan sebuah fenomena dan strategi yang digunakan perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stake holder-nya. CSR dimulai sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting dari pada sekedar profitability perusahaan. Kegiatan CSR akan menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan. Hal tersebut disebabkan karena menurunnya gangguan sosial yang sering terjadi akibat pencemaran lingkungan, bahkan dapat menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan masyarakat setempat. Terjaminnya pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuk jangka panjang dan tambahan keuntungan dari unit bisnis baru, yang semula merupakan kegiatan CSR yang dirancang oleh korporat.

Adapun 5 pilar yang mencakup kegiatan CSR yakni pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan masyarakat sekitarnya. Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan. Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya yang tidak dikelola dengan baik sering mengundang kerentanan konflik. Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik dan pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, sosial serta budaya.

“Adapun manfaat CSR bagi masyarakat, meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan, adanya beasiswa untuk anak tidak mampu, meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum, adanya pembangunan desa atau fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada,” demikian disampaikan Kepala Protokoler PTPN I Adi Yusfan melalui pers releasenya, Kamis (16/10/2014).

Menurut Adi Yusfan, keputusan manajemen perusahaan untuk melaksanakan program-program CSR secara berkelanjutan, pada dasarnya merupakan keputusan yang rasional. Sebab implementasi program-program CSR akan menimbulkan efek lingkaran emas yang akan dinikmati oleh perusahaan dan seluruh stakeholder-nya. Melalui CSR, kesejahteraan dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat lokal maupun masyarakat luas akan lebih terjamin. Kondisi ini pada gilirannya akan menjamin kelancaran seluruh proses atau aktivitas produksi perusahaan serta pemasaran hasil-hasil produksi perusahaan. Sedangkan terjaganya kelestarian lingkungan dan alam selain menjamin kelancaran proses produksi juga menjamin ketersediaan pasokan bahan baku produksi yang diambil dari alam. Karenanya, tanggung jawab perusahaan terhadap kepentingan publik dapat diwujudkan melalui pelaksanaan program-program CSR yang berkelanjutan dan menyentuh langsung aspek-aspek kehidupan masyarakat.

“Dengan demikian realisasi program-program CSR merupakan sumbangan perusahaan secara tidak langsung terhadap penguatan modal sosial secara keseluruhan. Berbeda halnya dengan modal finansial yang dapat dihitung nilainya kuantitatif, maka modal sosial tidak dapat dihitung nilainya secara pasti. Namun demikian, dapat ditegaskan bahwa pengeluaran biaya untuk program-program CSR merupakan investasi perusahaan untuk memupuk modal sosial,” katanya.

Adi Yusfan mencontohkan, seperti yang telah dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara I, Jum`at (7/2), perusahaan tersebut melalui Direktur SDM & Umum Ramadhan Ismail menyerahkan bantuan jembatan yang telah selesai dibangun kepada Geuchik Desa Pondok Kelapa dalam satu acara peresmian pemakaian jembatan. Pada saat itu Ramadhan mengatakan bahwa bantuan pembangunan jembatan ini didasari atas permohonan Geuchik Desa Pondok Kelapa tanggal 29 Oktober 2013 yang ditujukan kepada manajer Kebun Baru, selanjutnya permohonan tersebut diteruskan ke manajemen PTPN I. Sedangkan dana pembangunan jembatan bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR).

“Sebelum dibangun menjadi jembatan beton, jembatan itu adalah jembatan kayu yang sudah tidak layak untuk digunakan sehingga sangat mengganggu aktifitas masyarakat,” terang Adi mengutip penjelasan Ramadhan.

“Selama ini PTPN I telah menyalurkan dana CSR ke berbagai daerah di Aceh. Tetapi baru pada kesempatan itu dapat memberikan bantuan kepada Desa Pondok Kelapa padahal di desa itulah PTPN I berkantor pusat, kami berharap program CSR benar-benar membawa manfaat untuk masyarakat di Aceh khususnya dan di Langsa umumnya,” pinta Adi.

Acara penyerahan dan peresmian pemakaian jembatan lapangan bola kaki Desa Pondok Kelapa pada waktu itu berlangsung sederhana dan hikmad. Tampak hadir perangkat Desa Pondok Kelapa, Darwis Anatami Kepala Bagian Umum, Khairuddin Manajar Kebun Baru, Rusli Asisten Kepala Wil-A, Ernawati Kepala Urusan Rumah Tangga, Ikhwanul Hidayat Asisten Tata Usaha dan Adiwan Iskandar Asisten Tekhnik dan masyarakat Desa Pondok Kelapa.

Sementara itu Geuchik Desa Pondok Kelapa T. M. Yusuf usai menerima jembatan itu mengatakan, “Pembangunan jembatan di gampong kami merupakan satu kebanggaan, ini kerja sama yang baik, kami sangat berterima kasih kepada PTPN I karena telah peduli kepada gampong kita, kami sangat bersyukur, karena manfaatnya jembatan tersebut luar biasa,” ujarnya.

Menurut M. Yusuf, jembatan tersebut bukan hanya dipakai oleh warganya, tetapi juga bermanfaat bagi warga gampong yang lain. Selain itu M. Yusuf mengatakan, pada tahun 2013 Gampong Pondok Kelapa mendapat penghargaan dari Pemerintah Langsa sebagai gampong terbersih di Langsa.
Sebelumnya PTPN 1 pada Rabu (17/4), juga telah menyalurkan CRS PTPN I melalui PKBL memberikan bantuan dan santunan kepada Panti Asuhan Raudatul Jannah Senedon, Aceh Utara sebesar 2 Juta Rupiah, Masjid Baitul Aizam Gampong Samali Rantau Peureulak 5 Juta Rupiah dan masyarakat Cot Girek Lama 5 Juta Rupiah yaitu untuk pembuatan lapangan volly bagi warga setempat.

Sedangkan di bidang olah raga, khususnya sepak bola di Kota Langsa, PTPN I yang mendukung penuh PSBL Langsa yang akan berlaga di ajang divisi utama, hal itu juga tidak terlepas dari perhatian pihaknya yaitu dengan memberikan bantuan sebesar 50 juta rupiah.

”Bagi PTPN I bantuan seperti ini bukanlah yang pertama diberikan untuk PSBL Langsa. Setiap musim kompetisi yang diikuti oleh PSBL Langsa kami selalu memberikan dukungan dana bagi kelancaran kegiatan olah raga tersebut,” sebut Adi Yusfan.

Pada sisi lain Adi Yusfan juga menyebutkan tentang gerakan penanaman satu milyar pohon yang telah dilaksanakan sebanyak 20 ribu batang pohon mangrove di tiga lokasi yaitu 10 ribu batang ditanam di Desa Kuala Langsa berkerja sama dengan kelompok tani sahabat Bakau, 5 ribu batang ditanam di Desa Aramiyah berkerja sama dengan LSM Balee Jurong dan 5 ribu batang lainnya ditanam di Sungai Raya di daerah Glumpang Payong Aceh Timur berkerja sama dengan Koperasi Jampe.

Bantuan demi bantuan terus dilakukan PTPN I, dimana awal April 2013 lalu PTPN I juga telah merenovasi bangunan Halte di depan Sekolah SMA Negeri 1 Langsa. Bangunan Halte tersebut dahulunya pada tahun 2007 dibangun PTPN I dengan menggunakan dana PKBL. Karena kondisinya sudah mulai rusak dimana atap dan plafond serta lainnya terlihat sudah mulai rapuh dan dikhawatirkan akan mencederai para penggunanya maka diadakan perbaikan kembali, sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai tempat berteduh bagi siapa saja dari sengatan matahari maupun dikala hujan terutama anak-anak sekolah SMA Negeri 1 Langsa.

Pada hari Selasa (24/6), PTPN I juga telah membantu beasiswa kepada anak kurang mampu. Untuk tahun ini masih berlanjut diberikan bea siswa kepada siswa yang mendapat bantuan sebelumnya. Harapan kami mewakili manajemen PTPN I bantuan ini dapat meringankan beban yang dihadapi orang tua siswa dan para siswa di dalam menempuh pendidikan.

“Makanya bantuan pendidikan ini diberikan kepada siswa yang kurang mampu,” demikian disampaikan Humas PT. Perkebunan Nusantara I (Persero).
Pada saat penyerahan beasiswa tersebut, Kepala Bagian Umum Darwis Anatami, melalui Kepala Urusan PKBL, Wan Fadli menjelaskan bahwa bea siswa ini diberikan berdasarkan instruksi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam program Pendidikan dan Pelatihan dalam bentuk beasiswa. Sedangkan pendanaannya menggunakan dan Program Bina Lingkungan dan Coorporate Social Responsibility (CSR).

Tahun ini sebanyak 49 orang menerima beasiswa dari PT. Perkebunan Nusantara I dengan total nilai beasiswa sebesar Rp. 69.250.000,- yang diserahkan langsung oleh Direktur SDM dan Umum PTPN I didampingi oleh Khairudin Manajer Kebun Baru Kota Langsa , Idris harun Manajer Kebun Pulo Tiga Kabupaten Aceh Tamiang, Zainal Manajer Kebun Julok Rayeuk Utara kabupaten Aceh Timur. Beasiswa untuk tingkat SD diberikan kepada 21 orang siswa, masing-masing memperoleh bantuan sebesar Rp. 750.000. Tingkat SMP diserahkan kepada 11 orang siswa, masing-masing mendapat bantuan sebesar Rp. 1.000.000. Sedangkan untuk tingkat SMA diberikan untuk 15 orang siswa dengan jumlah bantuan untuk masing-masing siswa sebesar Rp. 1.500.000. Adapula bantuan untuk pasca sarjana, diberikan kepada dua orang masing-masing sebesar Rp. 10.000.000.

“PT. Perkebunan Nusantara I (PTPN I) melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) telah mengalokasikan dana untuk memberikan bantuan biaya pendidikan kepada pelajar yang mempunyai nilai akademik yang baik tetapi orang tuanya kurang mampu untuk membiayai pendidikannya. Program ini adalah merupakan instruksi dari Menteri BUMN pada Program pendidikan dan pelatihan yaitu dalam bentuk bea siswa. PTPN I akan merealisasikan kegiatan dimaksud yang dilaksanakan oleh Bagian Umum melalui urusan PKBL dalam program Bina Lingkungan sebagai bentuk Coorporate Social Responsibility (CSR),” demikian disampaikan Ramadhan Ismail saat menyampaikan sambutannya pada acara penyerahan bea siswa kepada 45 orang pelajar dari keluarga kurang mampu yang dilaksanakan di Operation Room Kantor Pusat PTPN I Langsa, Senin (8/7).

Masih menurut Adi Yusfan, selain itu PT. Perkebunan Nusantara I telah melaksanakan bakti sosial operasi katarak gratis yang kegiatannya dipusatkan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Langsa, Sabtu (22/6). Untuk mensukseskan kegiatan operasi katarak PTPN I bekerjasama dengan dokter mata dari Rumah Sakit Zainul Abidin Banda Aceh dan Rumah Sakit Umum Langsa. Operasi katarak gratis ini merupakan kepedulian PTPN I terhadap masyarakat melalui Program BUMN Peduli Kesehatan.

“Calon pasien peserta operasi katarak telah direkrut oleh tim dokter beserta staf dan tim PTPN I beberapa waktu lalu dengan cara mendatangi desa-desa dan puskesmas di Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang. Sebanyak 55 orang penderita katarak dari Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang hari itu dioperasi oleh tim dokter. Pasien dari Aceh Timur terdiri dari desa Paya Bili, Desa Alue Gadeng, Desa Keude Birem. Pasien dari Langsa terdiri dari Desa Sungai Pauh, Desa Simpang Lhee, Desa Matang Seulimeng, Desa Payabujok Seulemak. Sedangkan dari Aceh Tamiang terdiri dari Desa Tanjung Seumantoh, Desa Pandan Sari,” kata Adi Yusfan.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Wakil Walikota Langsa, Marzuki Hamid mengatakan Pemerintah Kota Langsa memberikan apresiasi yang besar atas pelaksanaan program operasi katarak gratis kepada masyarakat. Menurutnya ada tiga hal penting dalam kehidupan manusia, pertama hidup sehat, kedua pendidikan dan ketiga sejahtera secara ekonomi.” Untuk itu Marzuki beharap peran serta PTPN I yang lebih besar lagi, penyaluran dana CSR kedepan dapat diverifikasi pada bidang lainnya seperti pendidikan dan sosial kemasyarakatan, ekonomi dan sebagainya.

“Turut hadir pada acara ini Manajer Kebun Baru, Manajer Kebun Lama, Dandim 0104 Lilawangsa Aceh Timur, Kepala Dinas Kesehatan Langsa, Perwakilan PT. Askes serta Kepala Kampung yang warganya menjalani operasi katarak,” demikian Humas PTPN I Adi Yusfan.(ar)
Komentar

Tampilkan

Terkini