LANGSA - Ditengah-tengah
berjalannya PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I yang berkantor pusat di jalan
Kebun Baru, Langsa Baro, Kota Langsa, perusahaan tersebut telah banyak membantu
kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Salah satunya melalui
program CSR. CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan suatu konsep atau
tindakan yang dilakukan oleh perusahaan PTPN I sebagai rasa tanggung jawab
perusahaan terhadap social maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu
berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak
mampu, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun desa
atau fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat
banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.
Corporate Social
Responsibility (CSR) juga merupakan sebuah fenomena dan strategi yang digunakan
perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stake holder-nya. CSR
dimulai sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka
panjang adalah lebih penting dari pada sekedar profitability perusahaan.
Kegiatan CSR akan menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan. Hal tersebut
disebabkan karena menurunnya gangguan sosial yang sering terjadi akibat
pencemaran lingkungan, bahkan dapat menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan
masyarakat setempat. Terjaminnya pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuk
jangka panjang dan tambahan keuntungan dari unit bisnis baru, yang semula
merupakan kegiatan CSR yang dirancang oleh korporat.
Adapun 5 pilar yang
mencakup kegiatan CSR yakni pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal
perusahaan maupun lingkungan masyarakat sekitarnya. Penguatan ekonomi
masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan. Pemeliharaan hubungan
relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya yang tidak dikelola dengan
baik sering mengundang kerentanan konflik. Perbaikan tata kelola perusahaan
yang baik dan pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, sosial serta
budaya.
“Adapun manfaat CSR bagi
masyarakat, meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian
lingkungan, adanya beasiswa untuk anak tidak mampu, meningkatnya pemeliharaan
fasilitas umum, adanya pembangunan desa atau fasilitas masyarakat yang bersifat
sosial dan berguna untuk masyarakat banyak khususnya masyarakat yang berada di
sekitar perusahaan tersebut berada,” demikian disampaikan Kepala Protokoler
PTPN I Adi Yusfan melalui pers releasenya, Kamis (16/10/2014).
Menurut Adi Yusfan,
keputusan manajemen perusahaan untuk melaksanakan program-program CSR secara
berkelanjutan, pada dasarnya merupakan keputusan yang rasional. Sebab
implementasi program-program CSR akan menimbulkan efek lingkaran emas yang akan
dinikmati oleh perusahaan dan seluruh stakeholder-nya. Melalui CSR,
kesejahteraan dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat lokal maupun masyarakat
luas akan lebih terjamin. Kondisi ini pada gilirannya akan menjamin kelancaran
seluruh proses atau aktivitas produksi perusahaan serta pemasaran hasil-hasil
produksi perusahaan. Sedangkan terjaganya kelestarian lingkungan dan alam
selain menjamin kelancaran proses produksi juga menjamin ketersediaan pasokan
bahan baku produksi yang diambil dari alam. Karenanya, tanggung jawab
perusahaan terhadap kepentingan publik dapat diwujudkan melalui pelaksanaan
program-program CSR yang berkelanjutan dan menyentuh langsung aspek-aspek
kehidupan masyarakat.
“Dengan demikian
realisasi program-program CSR merupakan sumbangan perusahaan secara tidak
langsung terhadap penguatan modal sosial secara keseluruhan. Berbeda halnya
dengan modal finansial yang dapat dihitung nilainya kuantitatif, maka modal
sosial tidak dapat dihitung nilainya secara pasti. Namun demikian, dapat
ditegaskan bahwa pengeluaran biaya untuk program-program CSR merupakan
investasi perusahaan untuk memupuk modal sosial,” katanya.
Adi Yusfan mencontohkan,
seperti yang telah dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara I, Jum`at (7/2),
perusahaan tersebut melalui Direktur SDM & Umum Ramadhan Ismail menyerahkan
bantuan jembatan yang telah selesai dibangun kepada Geuchik Desa Pondok Kelapa
dalam satu acara peresmian pemakaian jembatan. Pada saat itu Ramadhan
mengatakan bahwa bantuan pembangunan jembatan ini didasari atas permohonan
Geuchik Desa Pondok Kelapa tanggal 29 Oktober 2013 yang ditujukan kepada
manajer Kebun Baru, selanjutnya permohonan tersebut diteruskan ke manajemen
PTPN I. Sedangkan dana pembangunan jembatan bersumber dari dana Corporate
Social Responsibility (CSR).
“Sebelum dibangun menjadi
jembatan beton, jembatan itu adalah jembatan kayu yang sudah tidak layak untuk
digunakan sehingga sangat mengganggu aktifitas masyarakat,” terang Adi mengutip
penjelasan Ramadhan.
“Selama ini PTPN I telah
menyalurkan dana CSR ke berbagai daerah di Aceh. Tetapi baru pada kesempatan
itu dapat memberikan bantuan kepada Desa Pondok Kelapa padahal di desa itulah
PTPN I berkantor pusat, kami berharap program CSR benar-benar membawa manfaat
untuk masyarakat di Aceh khususnya dan di Langsa umumnya,” pinta Adi.
Acara penyerahan dan
peresmian pemakaian jembatan lapangan bola kaki Desa Pondok Kelapa pada waktu
itu berlangsung sederhana dan hikmad. Tampak hadir perangkat Desa Pondok
Kelapa, Darwis Anatami Kepala Bagian Umum, Khairuddin Manajar Kebun Baru, Rusli
Asisten Kepala Wil-A, Ernawati Kepala Urusan Rumah Tangga, Ikhwanul Hidayat
Asisten Tata Usaha dan Adiwan Iskandar Asisten Tekhnik dan masyarakat Desa
Pondok Kelapa.
Sementara itu Geuchik
Desa Pondok Kelapa T. M. Yusuf usai menerima jembatan itu mengatakan,
“Pembangunan jembatan di gampong kami merupakan satu kebanggaan, ini kerja sama
yang baik, kami sangat berterima kasih kepada PTPN I karena telah peduli kepada
gampong kita, kami sangat bersyukur, karena manfaatnya jembatan tersebut luar
biasa,” ujarnya.
Menurut M. Yusuf,
jembatan tersebut bukan hanya dipakai oleh warganya, tetapi juga bermanfaat
bagi warga gampong yang lain. Selain itu M. Yusuf mengatakan, pada tahun 2013
Gampong Pondok Kelapa mendapat penghargaan dari Pemerintah Langsa sebagai
gampong terbersih di Langsa.
Sebelumnya PTPN 1 pada
Rabu (17/4), juga telah menyalurkan CRS PTPN I melalui PKBL memberikan bantuan
dan santunan kepada Panti Asuhan Raudatul Jannah Senedon, Aceh Utara sebesar 2
Juta Rupiah, Masjid Baitul Aizam Gampong Samali Rantau Peureulak 5 Juta Rupiah
dan masyarakat Cot Girek Lama 5 Juta Rupiah yaitu untuk pembuatan lapangan
volly bagi warga setempat.
Sedangkan di bidang olah
raga, khususnya sepak bola di Kota Langsa, PTPN I yang mendukung penuh PSBL
Langsa yang akan berlaga di ajang divisi utama, hal itu juga tidak terlepas
dari perhatian pihaknya yaitu dengan memberikan bantuan sebesar 50 juta rupiah.
”Bagi PTPN I bantuan
seperti ini bukanlah yang pertama diberikan untuk PSBL Langsa. Setiap musim
kompetisi yang diikuti oleh PSBL Langsa kami selalu memberikan dukungan dana
bagi kelancaran kegiatan olah raga tersebut,” sebut Adi Yusfan.
Pada sisi lain Adi Yusfan
juga menyebutkan tentang gerakan penanaman satu milyar pohon yang telah
dilaksanakan sebanyak 20 ribu batang pohon mangrove di tiga lokasi yaitu 10
ribu batang ditanam di Desa Kuala Langsa berkerja sama dengan kelompok tani
sahabat Bakau, 5 ribu batang ditanam di Desa Aramiyah berkerja sama dengan LSM
Balee Jurong dan 5 ribu batang lainnya ditanam di Sungai Raya di daerah
Glumpang Payong Aceh Timur berkerja sama dengan Koperasi Jampe.
Bantuan demi bantuan
terus dilakukan PTPN I, dimana awal April 2013 lalu PTPN I juga telah
merenovasi bangunan Halte di depan Sekolah SMA Negeri 1 Langsa. Bangunan Halte
tersebut dahulunya pada tahun 2007 dibangun PTPN I dengan menggunakan dana
PKBL. Karena kondisinya sudah mulai rusak dimana atap dan plafond serta lainnya
terlihat sudah mulai rapuh dan dikhawatirkan akan mencederai para penggunanya
maka diadakan perbaikan kembali, sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai
tempat berteduh bagi siapa saja dari sengatan matahari maupun dikala hujan
terutama anak-anak sekolah SMA Negeri 1 Langsa.
Pada hari Selasa (24/6),
PTPN I juga telah membantu beasiswa kepada anak kurang mampu. Untuk tahun ini
masih berlanjut diberikan bea siswa kepada siswa yang mendapat bantuan
sebelumnya. Harapan kami mewakili manajemen PTPN I bantuan ini dapat
meringankan beban yang dihadapi orang tua siswa dan para siswa di dalam
menempuh pendidikan.
“Makanya bantuan
pendidikan ini diberikan kepada siswa yang kurang mampu,” demikian disampaikan
Humas PT. Perkebunan Nusantara I (Persero).
Pada saat penyerahan
beasiswa tersebut, Kepala Bagian Umum Darwis Anatami, melalui Kepala Urusan
PKBL, Wan Fadli menjelaskan bahwa bea siswa ini diberikan berdasarkan instruksi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam program Pendidikan dan Pelatihan
dalam bentuk beasiswa. Sedangkan pendanaannya menggunakan dan Program Bina
Lingkungan dan Coorporate Social Responsibility (CSR).
Tahun ini sebanyak 49
orang menerima beasiswa dari PT. Perkebunan Nusantara I dengan total nilai
beasiswa sebesar Rp. 69.250.000,- yang diserahkan langsung oleh Direktur SDM dan
Umum PTPN I didampingi oleh Khairudin Manajer Kebun Baru Kota Langsa , Idris
harun Manajer Kebun Pulo Tiga Kabupaten Aceh Tamiang, Zainal Manajer Kebun
Julok Rayeuk Utara kabupaten Aceh Timur. Beasiswa untuk tingkat SD diberikan
kepada 21 orang siswa, masing-masing memperoleh bantuan sebesar Rp. 750.000.
Tingkat SMP diserahkan kepada 11 orang siswa, masing-masing mendapat bantuan
sebesar Rp. 1.000.000. Sedangkan untuk tingkat SMA diberikan untuk 15 orang
siswa dengan jumlah bantuan untuk masing-masing siswa sebesar Rp. 1.500.000.
Adapula bantuan untuk pasca sarjana, diberikan kepada dua orang masing-masing
sebesar Rp. 10.000.000.
“PT. Perkebunan Nusantara
I (PTPN I) melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) telah
mengalokasikan dana untuk memberikan bantuan biaya pendidikan kepada pelajar
yang mempunyai nilai akademik yang baik tetapi orang tuanya kurang mampu untuk
membiayai pendidikannya. Program ini adalah merupakan instruksi dari Menteri
BUMN pada Program pendidikan dan pelatihan yaitu dalam bentuk bea siswa. PTPN I
akan merealisasikan kegiatan dimaksud yang dilaksanakan oleh Bagian Umum
melalui urusan PKBL dalam program Bina Lingkungan sebagai bentuk Coorporate
Social Responsibility (CSR),” demikian disampaikan Ramadhan Ismail saat menyampaikan
sambutannya pada acara penyerahan bea siswa kepada 45 orang pelajar dari
keluarga kurang mampu yang dilaksanakan di Operation Room Kantor Pusat PTPN I
Langsa, Senin (8/7).
Masih menurut Adi Yusfan,
selain itu PT. Perkebunan Nusantara I telah melaksanakan bakti sosial operasi
katarak gratis yang kegiatannya dipusatkan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia
Langsa, Sabtu (22/6). Untuk mensukseskan kegiatan operasi katarak PTPN I
bekerjasama dengan dokter mata dari Rumah Sakit Zainul Abidin Banda Aceh dan
Rumah Sakit Umum Langsa. Operasi katarak gratis ini merupakan kepedulian PTPN I
terhadap masyarakat melalui Program BUMN Peduli Kesehatan.
“Calon pasien peserta
operasi katarak telah direkrut oleh tim dokter beserta staf dan tim PTPN I
beberapa waktu lalu dengan cara mendatangi desa-desa dan puskesmas di Langsa,
Aceh Timur dan Aceh Tamiang. Sebanyak 55 orang penderita katarak dari Langsa,
Aceh Timur dan Aceh Tamiang hari itu dioperasi oleh tim dokter. Pasien dari
Aceh Timur terdiri dari desa Paya Bili, Desa Alue Gadeng, Desa Keude Birem.
Pasien dari Langsa terdiri dari Desa Sungai Pauh, Desa Simpang Lhee, Desa
Matang Seulimeng, Desa Payabujok Seulemak. Sedangkan dari Aceh Tamiang terdiri
dari Desa Tanjung Seumantoh, Desa Pandan Sari,” kata Adi Yusfan.
Sementara itu pada
kesempatan yang sama Wakil Walikota Langsa, Marzuki Hamid mengatakan Pemerintah
Kota Langsa memberikan apresiasi yang besar atas pelaksanaan program operasi
katarak gratis kepada masyarakat. Menurutnya ada tiga hal penting dalam
kehidupan manusia, pertama hidup sehat, kedua pendidikan dan ketiga sejahtera
secara ekonomi.” Untuk itu Marzuki beharap peran serta PTPN I yang lebih besar
lagi, penyaluran dana CSR kedepan dapat diverifikasi pada bidang lainnya
seperti pendidikan dan sosial kemasyarakatan, ekonomi dan sebagainya.
“Turut hadir pada acara
ini Manajer Kebun Baru, Manajer Kebun Lama, Dandim 0104 Lilawangsa Aceh Timur,
Kepala Dinas Kesehatan Langsa, Perwakilan PT. Askes serta Kepala Kampung yang
warganya menjalani operasi katarak,” demikian Humas PTPN I Adi Yusfan.(ar)