BANYUWANGI - Tyto Alba merupakan salah satu jenis species burung hantu putih yang populasinya sangat digemari oleh masyarakat petani di Banyuwangi, khususnya di wilayah Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran.
Jenis species burung predator ini disukai karena terbukti mampu membantu petani untuk membasmi hama tikus perusak tanaman petani di sawah.
Kemampuan species predator tersebut sudah tidak diragukan lagi, dia beraksi di malam hari dengan dukungan penglihatanya yang tajam serta kemampuan terbang gaya menukik tanpa bersuara sang predator mampu memangsa tikus-tikus yang ada di areal persawahan. Maka tak heran jika species burung predator jenis Tyto Alba sangat digemari oleh petani guna membantu meningkatkan hasil panen yang lebih baik.
"Dalam semalam predator ini mampu memangsa 2 hingga 3 ekor tikus bahkan bisa lebih," jelas Kastowi selaku promotor kelompok masyarakat Tyto Alba Lintas Lestari Dusun Tamanrejo.
Oleh sebab itu Pemerintah Desa Wringinrejo membudidayakan penangkaran jenis burung tersebut dengan modal awal kurang lebih senilai Rp 25 juta menggunakan dana swadaya murni dari masyarakat dan menempatkannya di pagupon-pagupon (rumah burung_red) di areal persawahan guna memberantas hama tikus yang selama ini sangat meresahkan masyarakat.
"Setiap Pagupon ditempati sepasang predator, masing-masing setinggi 4 meter, ruang sepasang predator tersebut mampu memangsa tikus yang ada di persawahan seluas 4 bau. Modal awal kita gunakan dana swadaya murni dari masyarakat," lanjut Kastowi.
Ia menambahkan "sementara ini untuk mencakup luas persawahan masyarakat yang ada di desa Wringinrejo, dan kita masih membutuhkan modal untuk pemasangan Pagupon guna memberangus habis hama tikus yang meresahkan petani."
Kepala Desa Wringinrejo Muadim Damiri mengatakan setelah Tyto Alba diprogramkan oleh masyarakat, hasil panen bisa meningkat dibanding sebelum program itu dijalankan.
"Saya berharap untuk merealisasikan harapan masyarakat guna penambahan modal untuk pembuatan Pagupon yang akan ditempatkan di areal persawahan," ujarnya saat dibincangi wartawan, Minggu (28/9).
Dalam hal ini sekiranya Pemda dapat mensuport dan membantu apa yang telah diharapkan oleh masyarakat guna menjadikan desa Wringinrejo selangkah lebih maju khusunya di sektor pertanian, karena Tyto Alba sudah menjadi sahabat para petani, dan berkat program Tyto Alba hasil panen masyarakat bisa melimpah ruah. (Yudi)
