-->

Siswa SMP di Sumenep Diadukan Cabuli 8 Anak SD

06 September, 2014, 17.50 WIB Last Updated 2014-09-07T07:08:14Z
Sumenep, Sejumlah warga Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mendatangi markas Kepolisian Resor Sumenep, Sabtu, 6 September 2014. Mereka mengadukan ulah seorang siswa Sekolah Menengah Pertama berinisial AN, 14 tahun, karena diduga telah mencabuli delapan anak usia Sekolah Dasar dan balita. 


"Sebelum dicabuli, anak saya diajak nonton video porno di telepon genggam milik AN," kata M, salah seorang orang tua korban pencabulan, saat melapor ke unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Sumenep.



Menurut sejumlah orang tua korban, modus yang dilakukan AN yaitu mengajak para korbannya bermain 'suntik-suntikan'. Sebelum 'menyuntik' korban-korbannya, pelaku menunjukkan video porno di telepon genggam.




Setelah melihat adegan dewasa itu AN kemudian mengajak main 'suntik-suntikan' alias mencabuli para korban. "Kami harap AN diproses hukum, karena anak kami jadi trauma," ujar M. (Baca berita lainnya: Ketua RT di Ketintang Benarkan Ada Perkosaan Bocah)




Wakil Kepala Polres Sumenep Komisaris Sujiono mengatakan korban AN tidak hanya siswa Sekolah Dasar, namun juga anak-anak usia di bawah lima tahun. Bahkan, lanjut dia, korban terbanyak bukan perempuan melainkan laki-laki. "Jumlah korban delapan anak. Lima laki-laki dan tiga prempuan. Usia rata-ratanya 4 hingga 9 tahun," kata Sujiono. 



Meski telah dilaporkan, menurut Sujiono, polisi tidak akan gegabah bertindak dengan menahan AN. Laporan keluarga korban, kata dia, akan didalami lebih dahulu. "Kalau memang cukup bukti, status AN akan naik dari terduga tersangka menjadi tersangka," ujarnya. (Baca juga: Bocah RD Terlibat Pencabulan akan Jalani Rehab). [TEMPO]
Komentar

Tampilkan

Terkini