-->

FKH Lhokseumawe Galakkan Penghijauan

22 September, 2014, 11.19 WIB Last Updated 2014-09-22T04:19:03Z
LHOKSEUMAWE - Dampak pemanasan global yang melanda dunia saat ini, membuat negara Eropha harus bekerja keras untuk menyelamatkan bumi khususnya Aceh yang menjadi paru-paru dunia. Berbagai penelitian, aksi penghijauan dan kucuran dana yang jumlah besar telah mereka keluarkan setiap tahun demi terjaganya dan terpelihara ekologi hutan Bukit Barisan.

Hal tersebut disampaikan Walikota Lhokseumawe dalam pidatonya yang dibacakan Asisten 2 Setdako Lhokseumawe Drs.Muhammad Rizal, pada acara penanaman pohon di Gampong Meunasah Manyang Kandang  Kecamatan Muara dua, Minggu (20/14)

Drs. Muhammad Rizal Msi,  menekankan, Aksi hijau yang dilakukan  Forum Komunitas Hijau (FKH) Lhokseumawe bersama masyarakat Manyang  merupakan contoh aksi nyatayang berdampak kepada generasi akan datang.  

Dengan aksi yang disebut sebagai upaya penyelamatan dari dampak pemanasan Global dan kerusakan tata lingkungan, maka pemerintah kota bersama pemerintah pusat menaruh perhatian dalam bentuk pemberian bantuan dana yang direalisasikan dalam bentuk aksi penghijauan penenaman pohon. 

Pemerintah Kota berjanji, bila  realisasi Program FKH Kota Lhokseumawe berjalan sesuai dengan rencana, pemerintah pusat akan menambah kucuran bantuan jauh lebih besar dari sekarang ini,  dalam bentuk pendanaan. 

Seketaris FKH Lhokseumawe Saiful MDA menjelaskan, aksi penghijauan yang ke 2  tahun 2014 tersebut, lebih dititik beratkan pada pemukiman dan perumahan penduduk perumahan Korban Stunami Meunasah Manyang Kandang., terdiri pembangunan taman wisata, taman mushalla dan penataan makam  

Khusus rencana penghijauan di kawasan perumahan korban Stunami Meunasah Manyang, FKH selain melakukan penanaman 200 bibit pohon Mangga, juga memprogramkan tempat bermain anak yang di lengkapi sarana balai pengajian dan penataan makam. 

Geuchik  Meunasah Manyang Mansur dalam acara penghijauan mengharapkan kepada pemerintah dan FKH, dapat merealisasikan program kerja tersebut. Salah satunya, Balai pengajian bagi anak-anak komplek perumahan tersebut selama ini belum memiliki fasilitas yang memadai untuk mereka. (Saumi)
Komentar

Tampilkan

Terkini