.jpg) |
| Bawang merah ilegal hasil tangkapan aparat TNI - Foto : Jamal |
Data yang diperoleh media ini, jumah bawang ilegal yang diamankan aparat sebanyak 250 karung. Dari 250 karung yang masing-masing 10 kilogram per karung ini, jumlahnya dua setengah ton dari jumlah 3 ton. Bawang ilegal ini diamankan saat diangkut dengan dua mobil penumpang jeni L-300.
Mobil penumpang pengangkut bawang tersebut ditangkap aparat di depan Koramil Seunuddon. Bawang ilegal yang hendak dibawa ke Samalanga, Bireun ini diangkut dari Desa Ulee Rubeik Barat, kecamatan setempat. Mobil bernomor polisi BL 1725 AB yang dikemudikan Mawardi, (40), asal Samalanga, dan kernetnya Murhaban, (20), terpaksa harus diberhentikan aparat sekitar pukul 04.20WIB dini hari.
Sementara satu mobil lagi, yang bernomor polisi BL 1557 PB dikemudikan oleh Sarboini, (35), asal Matang Geulumpang Dua Bireun. Mobil yang ini juga berhasil diamankan di Desa Lhokrambideng, kecamatan setempat setelah mobil pertama ditangkap.
Diketahui, masing-masing mobil memiliki muatan 125 goni atau setara dengan 1,25 ton. Sisanya, 157 goni atau sekitar setengah ton, ditemukan di sebuah rumah kosong di Desa Ulee Rubeik Barat, Seunuddon, Kamis (14/8) siang sekitar pukul 13.00WIB.
Keberhasilan TNI menangkap bawang ilegal ini patut diapresiasikan. Dandim 0103 Aceh Utara, Letkol Inf Iwan Rosandrianto, mengatakan kasus tersebut berhasil dibongkar berkat informasi dari masyarakat.
"Kita dapat informasi pada pukul 01.00WIB dini hari. Lalu Danramil bersama anggota langsung menutup akses jalan keluar, sehingga kedua mopen tersebut berhasil ditangkap," kata Iwan, didampingi Danramil Seunuddon Lettu Abdullah yang sedang menyaksikan langsung hasil tangkapan itu. Kapolres Aceh Utara AKBP Gatot Sujono, SIK juga hadir kelokasi itu juga telah memerintah aparat Kepolisian untuk membawa para tersangka ke Mapolres untuk diperiksa lebih lanjut. [02/03/04]
