Lintasatjeh.com - Masyarakat berharap Aceh selalu dalam keadaan damai dan sejahtera. Persoalan bendera bulan bintang yang masih Colling Down antara Jakarta dengan Aceh bukanlah harapan masyarakat.
"Yang diinginkan masyarakat adalah kesejahteraan, damai dan hidup tentram. Bukan berarti tidak suka bendera, tetapi tanpa bendera bulan bintang pun kita masih bisa hidup," begitu kata Zul, salah seorang tokoh masyarakat daerah Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara.
Zul mengatakan, yang harus ditempuh sekarang adalah peningkatan ekonomi masyarakat. "Sekarang masyarakat lagi menderita, sudah beberapa bulan pupuk langka, petani resah. Kami tidak sempat memikirkan bendera itu," ungkapnya lagi.
Zul mengatakan, pemerintah Aceh sekarang pura-pura bodoh. Masyarakat Aceh sebenarnya menginginkan sosok pemerintah yang bijaksana, membangun dan profesional dalam mengambil sikap. "Masyarakat lapar terus, buktinya selain langka pupuk, beberapa daerah juga sedang krisis air bersih, sementara pemerintah minum susu. Yang jelas, bendera bulan bintang bukan keinginan kami saat ini, kami butuh kesejahteraan," ujar Zul. [LA/TS/03]
"Yang diinginkan masyarakat adalah kesejahteraan, damai dan hidup tentram. Bukan berarti tidak suka bendera, tetapi tanpa bendera bulan bintang pun kita masih bisa hidup," begitu kata Zul, salah seorang tokoh masyarakat daerah Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara.
Zul mengatakan, yang harus ditempuh sekarang adalah peningkatan ekonomi masyarakat. "Sekarang masyarakat lagi menderita, sudah beberapa bulan pupuk langka, petani resah. Kami tidak sempat memikirkan bendera itu," ungkapnya lagi.
Zul mengatakan, pemerintah Aceh sekarang pura-pura bodoh. Masyarakat Aceh sebenarnya menginginkan sosok pemerintah yang bijaksana, membangun dan profesional dalam mengambil sikap. "Masyarakat lapar terus, buktinya selain langka pupuk, beberapa daerah juga sedang krisis air bersih, sementara pemerintah minum susu. Yang jelas, bendera bulan bintang bukan keinginan kami saat ini, kami butuh kesejahteraan," ujar Zul. [LA/TS/03]