Lintasatjeh.com - Pemerintah jangan tutup mata, masyarakat di Gampong Meunasah Tingkeum dan Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Aceh Timur sudah hampir 70 tahun mengkonsumsi air keruh. Adapun permohonan yang sudah beberapa diusulkan masyarakat setempat ke Gubernur Aceh hingga sekarang belum ada jawaban.
Asnawi Ajad (40), salah seorang warga setempat kepada LintasAtjeh.com membenarkan hal tersebut. Warga sangat menyesali sikap pemerintah yang sekarang. "Iya, sejak kemerdekaan RI hingga sekarang kami masih mengkonsumsi air keruh, sebetulnya kami sangat berharap air bersih. Artinya, air yang layak konsumsi," katanya saat dikonfirmasi Jum'at (01/08/2014).
Sementara itu, Ketua Lembaga Acheh Future Razali Yusuf melalui Sekretaris Jenderalnya Syukrilah, MK mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan permohonan kepada Pemerintah Aceh, namun hingga sekarang belum ada realisasi terkait permasalah tersebut.
Untuk mencoba melihat kondisi air apakah layak dikonsumsi, tim Acheh Future juga sudah melakukan tes pengecekan di lab. Berdasarkan hasil pengecekan, tim tersebut menyatakan bahwa air yang dikawasan itu memang tidak layak dikonsumsi. "Kami mendesak Pemerintah Aceh agar segera menyuplaikan air bersih di daerah ini, supaya kami tidak lagi mengkonsumsi air keruh, tolong perhatikan nasib masyarakat," tutup Syukrilah, MK.
Pantauan media ini, kemarin, ada sekitar ribuan Kepala Keluarga (KK) yang mengkonsumsi air keruh dikawasan tersebut. Karena tidak ada sumber air bersih, mereka terpaksa harus menggunakan air keruh ini untuk kebutuhan hari-harinya. [la/Sulaiman Amien]
Asnawi Ajad (40), salah seorang warga setempat kepada LintasAtjeh.com membenarkan hal tersebut. Warga sangat menyesali sikap pemerintah yang sekarang. "Iya, sejak kemerdekaan RI hingga sekarang kami masih mengkonsumsi air keruh, sebetulnya kami sangat berharap air bersih. Artinya, air yang layak konsumsi," katanya saat dikonfirmasi Jum'at (01/08/2014).
Sementara itu, Ketua Lembaga Acheh Future Razali Yusuf melalui Sekretaris Jenderalnya Syukrilah, MK mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan permohonan kepada Pemerintah Aceh, namun hingga sekarang belum ada realisasi terkait permasalah tersebut.
Untuk mencoba melihat kondisi air apakah layak dikonsumsi, tim Acheh Future juga sudah melakukan tes pengecekan di lab. Berdasarkan hasil pengecekan, tim tersebut menyatakan bahwa air yang dikawasan itu memang tidak layak dikonsumsi. "Kami mendesak Pemerintah Aceh agar segera menyuplaikan air bersih di daerah ini, supaya kami tidak lagi mengkonsumsi air keruh, tolong perhatikan nasib masyarakat," tutup Syukrilah, MK.
Pantauan media ini, kemarin, ada sekitar ribuan Kepala Keluarga (KK) yang mengkonsumsi air keruh dikawasan tersebut. Karena tidak ada sumber air bersih, mereka terpaksa harus menggunakan air keruh ini untuk kebutuhan hari-harinya. [la/Sulaiman Amien]