-->

MUI minta BIN dan BNPT ungkap keberadaan gerakan radikal ISIS

09 Agustus, 2014, 12.56 WIB Last Updated 2014-08-09T06:02:12Z
Lintasatjeh.com - Pemberitaan akan keberadaan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang merebak mendapat perhatian khusus. Ketum MUI Din Syamsuddin meminta pemerintah mengungkap keberadaan gerakan radikal di lingkungan mereka.


"Tolonglah negara melalui BIN, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mabes Polri bilang itu siapa mereka? Jangan-jangan ada di sekitar kami," kata Din dalam acara silaturahim dan seminar 'Fenomena ISIS' di Kemenag, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (9/8/2014).



"Kalau mau kerja sama, kalau Mabes Polri punya data itu, BNPT punya data itu, selama melakukan kriminal langsung tindak," sambungnya.



Din mengatakan, ISIS bukanlah hal baru meskipun tidak bisa dianggap remeh. Selain itu, dia juga menyebutkan negara-negara Islam harus berkonsolidasi untuk penyelesaian masalah dunia.



"Ini harus ada penyelesaian masalah dunia berupa ketidakadilan dunia. Terutama dunia Islam, konflik berkepanjangan Palestina Israel," ucapnya.



Selain itu, Din juga mengatakan perlunya konsolidasi antara Polri, BIN, dan BNPT dengan ormas-ormas Islam dalam memerangi paham radikal tersebut.



Din menyampaikan, jika ormas Islam hanya menyebarkan Islam yang moderat melalui khotbah dan dakwah tanpa mengetahui akar paham radikalisme tersebut, maka hal itu akan sia-sia.



"Kami bertugas memagari umat mayoritas agar jangan terpengaruh, boleh berhasil dan boleh tidak berhasil. Kalau yang seperti itu (ISIS) kita ajak kontestasi tafsir," kata Din.[detik]

Komentar

Tampilkan

Terkini