Lintasatjeh.com - Ladies, dalam kehidupan sehari-hari, Anda mungkin sering mendengar kata Chiong, apalagi bila lingkungan Anda berketurunan China. Namun, selain bermakna tidak selaras atau tidak beruntung, ternyata Chiong juga memiliki pengertian berbeda tergantung konteksnya. Berikut ini adalah kasus Chiong yang digunakan dalam konteks pernikahan.
Saat menjelang pernikahan, tentunya keluarga Anda akan mengecek latar belakang calon mempelai. Contohnya, apakah dari keluarga baik-baik, keturunan yang sehat jasmani dan rohani, atau cocok menurut tanggal lahir atau tidak? Nah, Chiong disini berperan karena Chiong antar manusia ternyata juga ada. Menurut kepercayaan orang China (bukan hanya China tetap Jepang dan Korea juga), manusia lahir selalu dinaungi oleh Shio yang digambarkan berupa binatang yang sedang berkuasa tahun itu.
Jumlah Shio ada 12 yang oleh sebagian orang menggambarkan sifat binatang tersebut. Dari ke-12 Shio di atas ada yang sifatnya saling bertentangan (Chiong) dan ada yang sifatnya saling melengkapi. Secara umum, banyak orang awam yang ilmu pas-pasan akan mengatakan bahwa Tikus Chiong dengan Kuda, Kerbau Chiong dengan Kambing, Macan Chiong dengan Monyet, Kelinci Chiong dengan Ayam, Naga Chiong dengan Anjing, Ular Chiong dengan Babi. Tetapi hal tersebut tidak tentu benar.
Ladies, ramalan ada bukan melulu untuk dituruti, karena ramalan ada untuk membantu manusia mempertimbangkan sisi baik dan buruk dari aksi yang Anda lakukan. So, jangan langsung percaya ya, Ladies. Yakinkan hal tersebut dengan pasangan Anda. Bila sudah mantap keduanya, ramalan lewat. [la/vemale]