"Selain itu, saya juga adalah salahsatu pengurus inti, serta sebagai keluarga pendiri partai tersebut," kata pria kelahiran Medan-Sumatera Utara ini, yang ditemui di Rajawali Hotel, Jl. Sukaramai, Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Senin (7/4).
Pria lulusan Sarjana Tekhnik di Universitas Sekolah Tekhnik Negeri (STN) Jakarta ini mengaku termotivasi maju ke DPRA dari daerah pemilihan (Dapil) V, dikarenakan Kabupaten Aceh Utara merupakan daerah yang makmur, serta salahsatu daerah yang memiliki potensi sangat luar biasa baik dari sisi pertanian dan perkebunan serta hasil Migasnya.
"Aceh Utara adalah daerah yang kaya akan hasil alamnya, namun kondisi saat ini justru mengapa sangat tertinggal," ucapnya.
Seharusnya, sambung pria yang belum lama bercerai dengan istrinya, pemerintah Aceh Utara saat ini harus mengedepankan program yang pro rakyat dan memprogramkan potensi utama di Aceh Utara. Karena, jika ditilik dari geografis, kabupaten Aceh Utara memiliki banyak sektor yang harus dikembangkan seperti pelabuhan Krueng Geukuh, Migas, pertanian dan perkebunan serta bidang lainnya.
"Pemerintah Aceh harus mampu membuat gebrakan baru untuk mengembangkan potensi lain, seperti pertanian dan perkebunan. Jangan hanya ketergantungan dengan Migas saja."
Maka dari itu, kami dari Partai Demokrat akan terus mengedepankan kepentingan rakyat dibandingkan dengan diri sendiri. Sebab, SBY, terus mengingatkan kepada kadernya agar terus memperjuangkan hak-hak rakyat.
Saat disinggung terkait politik yang kian memanas, dia mengatakan tidak takut terhadap teror politik itu. Karena Demokrat tidak mencari dan meminta lawan, namun Demokrat terus mengupayakan untuk tetap menjaga perdamaian yang telah tercipta di Aceh, sebagaimana yang selalu diingatkan oleh SBY.
"Kami bangga kepada SBY, beliau adalah bapak perdamaian Aceh. Beliau sangat sayang sekali terhadap Aceh," ujarnya.
Miryadi menambahkan, di Pemilu nanti diharapkan kepada masyarakat untuk tetap mempercayakan Partai Demokrat, walaupun kondisi Demokrat babakbelur akibat kasus yang membelit kadernya. Namun demikian, Demokrat tetap komit akan memberikan hal yang terbaik bagi Aceh.
Ditanya berapa persen perolehan suara pada Pemilu nanti, ia menyebutkan untuk tingkat partai nasional Partai Demokrat Aceh masih di posisi teratas. "Saya yakin itu, Demokrat pasti menang," katanya yang juga sangat optimis dirinya bakal mendapat kursi di DPRA karena tim-timnya banyak bekerja di lapangan.
Selain itu, dia juga berharap kepada para kader-kader Demokrat lainnya, untuk tetap mengedepankan kepentingan masyarakat, terutama di tingkat pedesaan diupayakan kadernya membuat program penerangan jalan agar aktifitas masyarakat lancar terutama pada malam hari.
"Kalau di Aceh Utara berdasarkan amatan saya yang sangat membutuhkan penerangan jalan adalah desa Alue Leuhop, Tualang Tuha, Bukit Linteung, Buket Hagu dan beberapa wilayah lainnya.," katanya.
Biodata pribadi:
Ir. Miryadi Amir
Tempat Tanggal Lahir : Medan, 27 Juli 1958
Anak: 2 orang (Lk)
Alamat sekarang: Jl. Kesatria No.8, Geuce Komplek, Banda Aceh
Pendidikan:
SD Banda Aceh
SMP Banda Aceh
SMU Banda Aceh
S1 Tekhnik STN Jakarta
Riwayat Organisasi:
Anggota FKPPI (Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/POLRI Indonesia).
Anggota HMI (Himpunan Mahasiswa Islam)
Wakil ketua PHRI (Persatuan Hotel Restoran Indonesia).
Sekretaris DPD Partai Demokrat.
Laporan wartawan Samsul Arifin S.Pd | Lhokseumawe