ACEH BESAR - Sekretaris Umum Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Aceh Besar (SOMADA ABES) Khalezar menyatakan bahwa sangat mendukung langkah yang dilakukan oleh Kapolres Aceh Utara dalam memberi pembinaan terhadap kaum waria.
"Upaya dan tindakan yang dilakukan oleh Bapak Ahmad Untung Surianata atau Untung Sangaji dalam memberikan pembinaan kepada kaum waria setelah penggerebekan di salah satu salon Aceh Utara beberapa waktu lalu sangatlah tepat," ujar Khalid.
Menurut dia, seharusnya pemerintah dan masyarakat memberikan apresiasi kepada Kapolres Aceh Utara tersebut atas langkah yang dilakukannya.
"Itu untuk menyelamatkan masyarakat dan generasi muda Aceh dari virus-virus LGBT yang meresahkan," ujarnya.
Oleh karena itu, sambung dia, Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Aceh Besar mengajak seluruh generasi muda Aceh untuk bersama-sama menjaga diri dan menghindar dari virus LGBT. Terutama peran keluarga dalam mendidik anak karena keluarga di rumah tangga adalah sekolah pertama.
Dijelaskannya, LGBT era sekarang begitu hangat dibicarakan di berbagai belahan dunia. Pergerakan-pergerakan mereka menuntut dilegalkan sangat masif, sehingga di beberapa negara telah mengatur tata hukum terkait perizinan pernikahan sesama jenis dan di Indonesia juga baru-baru ini dihebohkan dengan isu tersebut di tingkat DPR RI dan MPR.
"Sebagai negeri yang menganut 6 agama di dalamnya, maka Somada Aceh Besar, menolak dengan tegas pelegalan LGBT di Indonesia hingga kapanpun. Kebebasan personal harus dibatasi pada norma-norma sosial masyarakat serta penguatan hukum adat dan kajian kebudayaan nusantara patut direfleksi kembali," tegasnya.
Masih kata dia, jikapun DPR RI dan MPR bersikeras melegalkannya maka Aceh harus melindungi via qanun sedang wilayah lain dapat menolaknya melalui Perda. LGBT itu adalah virus, jangan kita abaikan, jangan sampai sampai anak cucu kita terpedaya, maka perlu kita berantas segera melalui kegiatan yang positif dan Islami.
"Apalagi di negeri syariah Aceh. Jangan sampai dikotori dengan perbuatan maksiat karena berbuat maksiat sama dengan mengundang bala bencana. Kita berharap langkah yang dilakukan oleh Kapolres Aceh Utara dapat menjadi contoh oleh Kapolres lain di wilayah lain sehingga Aceh benar-benar menjadi Nanggroe Syariat," harap Khalid.[DW]