ACEH BESAR - Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PD PII) Aceh Besar menyatakan siap mengawal penuh kebijakan Bupati Aceh Besar dalam menegakkan Syariat Islam di Aceh Besar.
Hal tersebut disampaikan Ketua PD PII Aceh Besar, M. Irvan Syahputra. Dirinya mengatakan PII yang merupakan salah satu organisasi pelajar Islam di Indonesia, utamanya yang ada di Aceh Besar tentunya sangat mendukung kebijakan-kebijakan Pemkab Aceh Besar yang berkaitan dengan syariat Islam.
"PII Aceh Besar mendukung penuh kebijakan Bupati Aceh Besar terkait penegakan Syariat Islam di Aceh Besar. Mulai dari kebijakan shalat berjamaah, aturan pramugari yang harus mengenakan pakaian muslimah (jilbab) di bandara, sampai penutupan salon-salon LGBT di Aceh Besar," kata Irvan kepada wartawan, Lambaro, Jum'at (09/02/2018).
Irvan juga mengatakan PII Aceh Besar bersedia untuk menjadi garda terdepan untuk mengawal kebijakan Pemkab Aceh Besar dalam penegakkan Syariat Islam di Kabupaten Aceh Besar. Lanjutnya, kedepannya PII Aceh Besar juga akan bekerjasama dengan Dinas Syariat Islam dan Pol WH Aceh Besar dalam menegakkan syariat Islam.
"Nanti, Insya Allah kita akan bekerja sama dengan Dinas Syariat Islam dan WH Aceh Besar dalam menegakkan syariat Islam di tanah Aceh Besar," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Besar, Carbaini yang juga merupakan Keluarga Besar (KB) PII Aceh Besar mengatakan sangat menyambut baik keinginan pengurus PII Aceh Besar yang ingin bermitra dengan Dinas Syariat Islam Aceh Besar.
"Aceh Besar kan tanah mulia, tanahnya para raja. Jadi siapapun yang membuat pelanggaran syariah di Aceh Besar berarti telah melawan khittah raja dan harus dihukum tanpa terkecuali. Nanti kita akan kirimkan kader-kader PII untuk memantau daerah-daerah yang rawan terjadinya pelanggaran dan pendangkalan aqidah," kata Carbaini.[*]
