BANDA ACEH - Ketua Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI) Aceh, Ronny, meminta pihak penegak hukum bersama seluruh Ormas menggencarkan upaya penegakkan hukum syariat membersihkan Aceh dari bencana sosial LGBT.
"Kita minta aparat hukum dan semua pihak, terutama penegak hukum syariat, menggencarkan upaya membersihkan Aceh dari praktek penyimpangan prilaku LGBT," kata Ronny, Jumat (2/2/2018).
Menurut Ronny, LGBT merupakan budaya menyimpang peradaban barat yang hendak dikembangkan di indonesia, dan kini terkesan menular di bumi rencong.
"LGBT ini penyakit yang ditularkan idiologi global Neo Liberal ciptaan barat yang menghendaki masyarakat hidup bebas - bebasan tanpa adab. Ini bukan budaya Indonesia, apalagi Aceh. Secara sosial dan spiritual bertentangan dengan peradaban kita," sebut Ronny.
Isu LGBT menurut Ronny merupakan upaya barat yang dihembuskan antek - antek asing dalam rangka meliberalkan indonesia, terutama Aceh yang kental dengan julukan daerah syariat islam.
"LGBT ini upaya pihak asing mengacaukan moral bangsa ini melalui kaki tangannya di indonesia dengan merusak moral masyarakat. Sehingga masyarakat tercerabut dari identitas asli kebangsaannya, menggerus semangat nasionalisme suatu bangsa, agar tidak lagi mencintai budaya bangsanya, hingga akhirnya pihak asing dengan mudah menguasai kekayaan suatu bangsa, tanpa perlawanan," ujar Putera Idi Rayeuk, Aceh Timur ini.
Ronny menyatakan dirinya mendukung penuh upaya Kapolres Aceh Utara Untung Sangaji, menindak waria yang beberapa waktu terakhir ini heboh di berbagai media.
"Kita dukung penuh kesungguhan dan keberanian pak Untung, dan kita harap kedepannya ada penanganan yang lebih baik lagi yang dapat diterima, misalkan rehabilitasi tertutup," ucap Ronny.
Dia meminta rakyat Aceh terutama media massa, tidak memberikan ruang sedikitpun pada pelestarian penyimpangan seksual LGBT. Sebab menurutnya, hal itu sangat membahayakan bagi masa depan dan keselamatan generasi bangsa serta peradaban.
"Jelas - jelas itu bencana sosial dan penyakit peradaban. Sangat berbahaya bagi siapa saja, terutama anak - anak. Sebab akan menambah jenis predator seksual di masyarakat, jadi Aceh harus bersih dari LGBT," pungkas Ronny menutup keterangannya.[*]