BANDA ACEH - Pemerintah Aceh melalui isteri Gubernur Aceh Darwati A Gani dan Dinas Sosial Aceh menyerahkan bantuan masa panik untuk korban kebakaran di Gampong Simpang Empat, Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara, Selasa (29/1/2018).
Kebakaran yang terjadi pada Sabtu 27 Januari 2018, sekitar pukul 15.50 WIB itu menghanguskan 58 rumah toko (ruko) berkonstruksi kayu dan semi permanen yang selama ini digunakan sebagai tempat tinggal dan usaha di ibu kota kecamatan tersebut.
Sedikitnya ada 65 Kepala Keluarga (KK) dan 216 jiwa warga setempat yang kehilangan tempat tinggal. Saat menyerahkan bantuan di hadapan ratusan korban kebakaran Darwati A Gani mengaku sangat prihatin melihat bangunan bekas bangunan yang telah rata dengan tanah.
"Kami mewakili Bapak Gubernur Irwandi Yusuf turut merasakan apa yang sedang orang bapak ibu rasakan," ujarnya.
Menurut Darwati, saat beredar kabar kebakaran tersebut suaminya baru saja pulang dari mengunjungi salah satu pesantren di Aceh Utara sehingga tidak memungkinkan untuk balik kembali pada hari itu sementara agenda lain jaga begitu padat.
“Saya juga banyak sekali kegiatan yang tidak mungkin saya tinggalkan. Sehingga baru hari ini saya bersama Dinas Sosial Aceh baru bisa kemari. Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat sedikit meringankan beban bapak ibuk," katanya.
Darwati mengaku sangat faham, bahwa musibah kebakaran ini yang paling menderita besar dampak dirasakan oleh kaum ibu dan anak-anak semua bekal sudah ludes terbakar sehingga anak-anak terpaksa harus libur sekolah.
"Saya bisa merasakan sendiri penderitaan yang ibuk-bapak rasa kan," jelasnya.
Darwati juga mengucapkan terimakasih kepada pihak TNI/Polri setempat yang telah membantu masyarakat membersihkan bekas bangunan yang telah rata dengan tanah. Ke depan, dia juga berharap agar ada upaya dari pemerintah untuk memikirkan tempat tinggal masyarakat korban kebakaran, karena tidak mungkin selamanya harus menumpang di rumah saudara atau tetangga.
"Bersabarlah, ini musibah dari Allah yang tidak mungkin kita elak," himbaunya.
Sementara itu, Alhudri mengucapkan innalillahi wainna ilaihinrajiun atas musibah yang menimpa warga setempat seraya meminta agar mereka tabah menghadapi cobaan ini.
“Gubernur menyampaikan salam turut belangsungkawa yang sedalam-dalamnya,” ujar Mantan Kepala Kesatuan Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Provinsi Aceh.
Alhudri juga tidak luput mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Aceh Utara yang telah menyerahkan bantuan masa panik lebih dulu. Untuk itu, mewakili Pemerintah Aceh Dinas Sosial bersama Ibu Gubeernur menyerahkan bantuan.
“Pemerintah Aceh juga mengucapkan terimakasih ke TNI-Polri, mereka tidak hanya sudah membersihkan tempat-tempat ini dan juga memaikirkan langkah-langkah selanjutnya,” katanya.
Amatan media ini, bantuan tersebut diserahkan oleh Darwati A Gani secara simbolis kepada perangkat desa setempat berupa: perlengkapan sekolah anak, kain sarung, mukena, baju koko, sajadah pendek, air mineral, sarden, matras, tenda gulung, selimut, food ware dan lauk pauk.
Nurhayati dan Juliana yang juga korban kebakaran mengaku berterimakasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Aceh tersebut.
“Tentunya kami sangat berterimakasih kepada Pemerintah Aceh,” katanya.
Namun dia berhartap, agar pemerintah juga memikirkan tempat tinggal mereka yang telah ludes terbakar.
“Kami saat ini sudah tidak ada lagi tempat tinggal, apapun tidak sempat kami selamatkan,” katanya sambil menangis.
Hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Kepala Dinas Sosial dan Asisten I Pemerintah Kabupaten Aceh Utara beserta unsur Muspika setempat.[*]