-->

OTK Muntahkan Peluru di Penarun Baru, Dua Warga Terkena

05 Maret, 2017, 15.36 WIB Last Updated 2017-03-05T08:36:04Z
ACEH TIMUR - Aksi penembakan terhadap warga sipil kembali terjadi di Kabupaten Aceh Timur. Kali ini menimpa dua warga Desa Penarun Baru, Kecamatan Penarun, bernama Juman (51) dan Misno. Keduanya ditembak oleh orang tak dikenal (OTK), Minggu (5/3/2017) dinihari sekira pukul 02.30 WIB.

Informasi yang dihimpun LintasAtjeh.com kejadian bermula pada saat istri Juman, Yatinem (45) terbangun sekira pukul 02.30 WIB, dan melihat asap di dinding bagian depan rumahnya. Melihat kejadian tersebut, Yatinem kemudian membangunkan suaminya (Juman). Saat membuka pintu, Juman langsung dihujani tembakan dan mengenai leher sebelah kanan. Akibatnya Juman ambruk di depan pintu.



Usai melakukan penembakan ke arah rumah Juman, pelaku kemudian melakukan penembakan ke segala arah. Saat bersamaan Misno yang rumahnya berdekatan dengan Juman mengintip dari balik jendela bermaksud mau mengetahui ada kejadian apa di rumah Juman.

Namun na'as, Misno juga terkena muntahan peluru dan mengenai perut sebelah kiri. Oleh keluarga, kedua korban dibawa ke Puskesmas Peunaron yang selanjutnya di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zubir Mahmud Idi dan dirujuk kembali ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh.

Dari keterangan Misno, ia sempat melihat pelaku berjumlah empat orang dengan menggunakan tiga sepeda motor. Usai melakukan penembakan mereka lari ke arah perkebunan milik PT. Mapoli Raya.

Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum mengungkapkan, Tim Gabungan dari Kepolisian Resor Aceh Timur terus melakukan penyelidikan sekaligus pengejaran pelaku penembakan.

Kapolres menjelaskan, setelah memperoleh informasi adanya penembakan tersebut Unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari hasil olah TKP ditemukan barang bukti berupa: 10 butir selongsong peluru, dua butir amunisi yang belum sempat meleda diduga milik senjata M16 dan empat butir proyektil amunisi.

"Saat ini kami telah membentuk tim dari internal Polres untuk melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku," ungkap Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto,SIK,M.Hum.[Zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini