LANGSA
- Sejumlah
oknum dari kelompok tertentu, Selasa (14/02/2017) sekitar pukul 03.00 WIB dini
hari, dengan menggunakan tiga unit mobil mencoba menebar teror di rumah Calon
Walikota Langsa nomor urut 3 Fazlun Hasan di kawasan Gampong Meutia Kecamatan
Langsa Kota.
Beruntung aksi teror belum
sempat terjadi, karena dipergoki oleh tim Satgas Patron dan relawan yang sampai
pagi hari berjaga-jaga di rumah Fazlun Hasan yang juga dijadikan sebagai Posko
Induk Tim Pemenangan Calon Walikota tersebut.
Salah seorang tim relawan
Fazlun Hasan yang menjadi saksi insiden tersebut, Ucok (40), kepada kepada
menjelaskan saat itu sekitar pukul 03.00 Wib dini hari, tiga unit mobil
masing-masing jenis avanza Bk 1600, Pajero sport BK 1990, dan grand livina,
diduga melakukan pengintaian di kawasan rumah Fazlun Hasan dengan menghentikan
mobil mereka di dekat Masjid Gampong Meutia yang hanya berjarak beberapa meter
dari rumah Fazlun Hasan. Tidak diketahui motif tiga unit mobil tersebut
berhenti di sekitar rumah Fazlun Hasan pada saat jam orang-orang sedang
tertidur lelap.
Melihat gelagat yang
mencurigakan selanjutnya ucok dan beberapa orang tim relawan lainnya termasuk
Satgas Patron menghampiri ketiga mobil
dimaksud.
"Saat kami datangi
mereka panik dan langsung mencoba menabrak relawan pemenangan Fazlun Hasan,
untung saja tidak ada anggota kami yang kena tabrak dan selamat dari insiden
itu," kata Ucok.
Dilanjutkan, ketika mobil dari kelompok tertentu itu
mencoba menabrak, tim relawan Fazlun
Hasan tersulut emosi dan secara spontan melemparkan batu dan kayu kearah mobil
itu, hingga ketiga mobil itu melaju kencang meninggalkan lokasi.
"Wajar kami curiga
masak tengah malam gini mereka melakukan pengintaian, apa ini bukan bentuk dari
penebaran teror?" tanya Ucok.
Selanjutnya, berapa lama
kemudian diperoleh informasi beberapa orang yang menggunakan mobil penebar
teror di rumah Fazlun Hasan berhasil diamankan oleh aparat Kepolisian Polres
Langsa. Salah seorang yang santer dikabarkan telah diamankan oleh Polres Langsa
atas kejadian tersebut berinisial "Ris" yang juga berprofesi sebagai
Wartawan dan juga suami salah seorang anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP)
Kota Langsa.
Hingga berita ini
ditayangkan, Kapolres Langsa AKBP Iskandar belum dapat dikonfirmasi
LintasAtjeh.com terkait kasus tersebut.[Sm]