ACEH UTARA - Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTTI) Cabang Aceh Utara, menyesalkan sikap Imam Mesjid Baiturrahiim Lhoksukon yang enggan memberikan izin kepada MPTTI untuk mengadakan pengkajian tauhid.
Hal tersebut dikatakan Ketua MPTTI Aceh Utara, Tgk Tarmizi Yakob, kepada LintasAtjeh.com, Selasa (10/01/2017).
Bahkan, lanjutnya, imam mesjid malah mengisukan ajaran tersebut tidak cocok dengan kondisi dan keilmuan tokoh-tokoh agama yang ada di Aceh Utara. Padahal, ajaran ini murni untuk memperbaiki akhlaq ummat dan mendalami ilmu tauhid sebagaimana yang diajarkan oleh Rasullah.
Tgk Tarmizi Yakob mempertanyakan apakah mereka ataupun ulama di Aceh Utara tidak melihat rujukan dasarnya yang ada di kitab Sirrus Salikin Juz 3 halaman 182, Tanwir Qulub halaman 40, Insan Kamil halaman 31 dan Tanwir Anwar karangan Syaikh Abuya Wali Alhalidi halaman 80.
Dia menjelaskan, kitab tersebut menjelaskan tentang orang-orang yang mempersoalkan ajaran tauhid tersebut dan ulama Aceh khususnya Aceh Utara kenapa membiarkan ummat terpecah.
"Dimana fungsi dan tugas mereka dan kenapa mereka berani mengatasnamakan ulama sehingga hal ini terus berkembang dalam masyarakat yang mana akibat kelalaian ulama Aceh," tutupnya.[Red]