ACEH
TIMUR - Insiden bentrok antara Partai Aceh (PA) versus
timses Irwandi kembali berlanjut, Minggu malam (01/01/2017) sekitar pukul 19.00 WIB.
Massa dari PA yang berjumlah sekitar 200 orang menggunakan 40 unit mobil
pribadi melakukan konvoi keliling di beberapa kecamatan wilayah Kabupaten Aceh Timur
dengan membawa senjata tajam (parang).
Hasil pantauan LintasAtjeh.com di lapangan, kelompok massa PA bergerak melalui beberapa rute yang
dimulai dari depan pusat pemerintahan Aceh Timur ke Kota Idi Rayeuk.
Rombongan konvoi tersebut
terus bergerak memutar ke Gampong Tanah Anoe, Kecamatan Idi Rayeuk sambil
melakukan perusakan spanduk dan baliho milik pasangan Calon Bupati Atim dari
Independent (Nektu-Polem). Kemudian massa PA menuju Kecamatan Darul Ikhsan
(rumah Cabup Hasballah alias Rocky), selanjutnya menuju ke Kecamatan Banda
Alam (Keude Geurubak).
Kemudian sekitar pukul
19.30 WIB, massa PA melakukan perusakan satu unit mobil minibus jenis Suzuki
Apv BK 1307 RI di Gampong Blang Siguci, Kecamatan Idi Tunong. Pada waktu yang
bersamaan, massa Nek Tu-Polem berkumpul dan bersiaga di Posko Kec. Idi
Tunong, di depan rumah Salahuddin alias Intel Kodam (mantan Pang Sagoe 05 Idi).
Sekitar pukul 20.30 WIB, massa pendukung Independent melakukan pengrusakan satu unit mobil Honda jenis
CRV berstiker PA nopol (?) yang sedang melintas di depan posko pemenangan di
Jalan Medan-Banda Aceh Gampong Jalan, Kecamatan Idi Rayeuk, selanjutnya
mobil tersebut meninggalkan TKP menuju kearah Langsa.
Tidak hanya selesai sampai
disitu, lalu massa pendukung Independent berjumlah sekitar 150 orang
dengan berjalan kaki melakukan pengrusakan terhadap spanduk dan baliho, serta
Posko milik PA disepanjang jalan Medan-Banda Aceh Gampong Jalan.
Informasi yang
diterima bahwa pukul 21.00 WIB sebagian massa PA masih berada diseputaran Kecamatan Banda Alam, sebagian besar berkumpul di rumah Hasballah alias Rocky. Dan massa
Independent kembali berkumpul di Posko Pemenangan Nektu-Polem Jalan Medan-Banda
Aceh Gampong Jalan, Kecamatan Idi Rayeuk.
Sejumlah massa PA
(pendukung Rocky) kembali melakukan aksi balasan sekitar pukul 23.00 WIB,
dengan merusak spanduk dan baliho di sekitar lorong kesehatan Gampong Tanah
Anoe. Mendengar kejadian tersebut, Thok (Tim Nek Tu) marah dan mengancam dihadapan Kapolres dan Dandim akan melakukan aksi balasan apabila tidak segera
ditindaklanjuti.
Kembali diinformasikan,
kekerasan dan bentrokan antar massa timses ini mendapat tanggapan yang serius
dari aparat keamanan. Saat ini aparat keamanan TNI/POLRI sudah menyebar
di beberapa tempat guna mengarahkan kepada masing-masing pendukung agar tidak
melakukan konvoi dan tindakan anarkis.
Sangat disayangkan, karena
hal ini sebenarnya tidak mesti terjadi. Jikalau kedua belah pihak dapat lebih
menahan diri agar kondusifitas di Kabupaten Aceh Timur ini tetap terjaga.
Terlebih lagi para kandidat calon adalah tokoh yang menjadi panutan di daerah
ini, plus dengan keberadaan Hasballah M.Thaib sebagai calon yang notabene
adalah seorang Bupati (non aktif) kepala daerah hendaknya dapat menetralisir
keadaan.
Selanjutnya, aparat
keamanan TNI/POLRI melakukan pengamanan di Posko Pemenangan Nektu-Polem dan
sepanjang Jalan Medan-Banda Aceh dan juga sepanjang jalan kearah
Keude Gerubak.
Dari informasi yang
diperoleh LintasAtjeh.com, saat ini, Plt Bupati Atim Prof. Dr. Ir. H. Amhar
Abubakar sedang dalam perjalanan dari Banda Aceh menuju Atim.[Red/Sm]