JAKARTA - Selesai menggelar aksi demo dan
membuat laporan resmi tentang dugaan kejahatan mark up pengadaan lahan untuk
lokasi Pembangunan Politeknik di Gedung KPK-RI, Jl. HR Rasuna Said Kav C-1,
Kuningan, Jakarta Selatan, aktivis militan Bumi Muda Sedia, Haprizal Rozi dan
Mustafa Kamal langsung bergerak ke Mabes Polri, Jl. Trunojoyo No. 3 Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan.
Di
depan Gedung Markas Besar (Mabes) Korps Tribata, duet Haprizal Rozi dan Mustafa
Kamal yang menggelar aksi atas nama LSM Gerakan Meusafat Peduli Untuk Rakyat
(GEMPUR) Kabupaten Aceh Tamiang, dengan suara lantang 'membeberkan' indikasi
kejahatan mafia proyek APBA/APBK serta dugaan kejahatan korupsi atas pengadaan
lahan untuk lokasi Pembangunan Politeknik yang ditengarai melibatkan Bupati
Hamdan Sati.
Setelah
melakukan aksi orasi, mereka langsung disambut oleh pihak Div Humas Polri, AKBP
Rina Karmilasari. Kemudian membuat pengaduan resmi serta menyerahkan dokumen
tentang indikasi kejahatan mafia proyek APBA/APBK serta dugaan kejahatan
korupsi atas pengadaan lahan untuk lokasi Pembangunan Politeknik Tamiang.
"Kita
berharap pihak Mabes Polri segera menindaklanjuti pengaduan atas indikasi
kejahatan perampokan uang negara oleh rezim Bupati Hamdan Sati yang terkesan
sok suci tersebut," demikian tegas Ketua LSM GEMPUR Kabupaten Aceh
Tamiang, Mustafa Kamal kepada LintasAtjeh.com, Kamis (11/8/2016).[zf]