![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiHrt65u8c9DxluZE8xHxOtoMQ5tpuSgIeZNTzKgrG_cJobpO1xY7YKzai9IQsg9BlhM3T7N4oEgvCx8XHcTqMDxLpGieoAEi4D5TBYepHtktadria5xyXdt8746_4eirA2DOraONJbajs/s320/IMG-20160727-WA0030-758658.jpg)
Namun Manager FIF Idi
Oloan Sitorus justru tidak berupaya melayani para wartawan justru menghujat dan
mengusir puluhan wartawan yang mendatanginya. Situasi memanas dan sempak cekcok
dan hampir terjadi adu jotos.
“Oloan tidak mau
dikonfirmasi di kantor. Dirinya mengajak ke warung kopi tapi kami tidak mau.
Kenapa harus di warung kopi, padahal dia sebagai pimpinan kantor,” kata
Musliadi menolak permintaan Oloan.
Lanjut dia, Oloan malah
bersikap arogan dan bersuara keras mengusir puluhan wartawan.
“Keras sekali suaramu,
keluar kau Anji**,” kata Musliadi mengutip Oloan Sitorus menghardik para kuli
tinta.
Sontak saja emosi wartawan
membuncah,“Jangan bilang-bilang Anji**, hargai kami wartawan,” jawab Musliadi
geram.
Namun perselisihan tersebut
selesai dengan dimediasi Polres Aceh Timur, adapun hasil kesepakatan kedua
belah pihak, Pihak FIF Group Idi akan memasang ucapan permintaan maaf yang akan
dipajang selama satu bulan di Kantor FIF Idi. Apabila di kemudian hari pihak
FIF Idi melanggar kesepakatan tersebut, maka wartawan Aceh Timur akan menuntut
melalui jalur hukum.[Red]