IST |
ACEH
TAMIANG - Beredar kabar bahwa saat ini Bupati Hamdan Sati
beserta beberapa pejabat di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang,
yakni Sekda Ir. Razuardi Ibrahim, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
dan Asset ( DPPKA ) Drs. Abdullah dan Pj. Kabag Humas 'urakan' Tamrindu Lubis
telah berangkat ke Cina untuk mengikuti Konferensi International tentang
Management dan Inovasi Publik yang digelar oleh salah satu universitas di
negara komunis tersebut.
Direktur Eksekutif
LembAHtari, Sayed Zaenal M, SH, melalui
pesan elektroniknya, Sabtu (16/7/2016), kepada LintasAtjeh.com, menyampaikan
rasa salutnya kepada Pemkab Aceh Tamiang yang mendapat undangan untuk mengikuti
konferensi bertaraf international di Cina, namun Sayed Zaenal berharap semoga
keberangkatan tersebut tidaklah menggunakan uang negara.
Menurut Sayed Zaenal, jika
keberangkatan Bupati Hamdan Sati beserta
rombongan ke Cina yang mengatasnamakan undangan namun harus mengeluarkan uang
negara maka perbuatan seperti itu sangatlah tidak patut dilakukan dan bahkan
pantas disebut bodoh.
Sayed Zaenal menambahkan, sebagai
bagian dari masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang, dirinya berdo'a semoga
keberangkatan Hamdan Sati beserta rombongan ke Cina menggunakan uang yang
dibiayai oleh pihak yang mengundang dan tidak menggunakan uang negara sehingga
dengan demikian akan dapat mengharumkan pemerintahan Hamdan Sati yang selama
ini telah dihebohkan dengan berbagai dugaan kejahatan korupsi.
Lanjutnya, jika untuk
menghadiri sebuah undangan harus menggunakan uang negara maka patutlah kita
pertanyakan kepada Hamdan Sati, apakah dirinya masih sehat? Haruskah untuk cari
nama terkait klinik akutansi harus hambur-hamburkan uang negara sampai ke Cina?
"Menggadang-gadangkan
keberhasilan klinik akuntansi diduga sebagai topeng untuk menutupi berbagai
dugaan kejahatan korupsi di Pemberintah Kabupaten Aceh Tamiang yang saat ini
dipimpin oleh Hamdan Sati. Program tersebut terkesan seperti memakaikan pakaian
bagus kepada tubuh yang terindikasi banyak kudis serta kurapnya. Masyarakat
nggak lagi termakan dengan iklan-iklan seperti itu," demikian tegas Sayed
Zainal.
Sampai berita ini
diturunkan, Bupati Aceh Tamiang, H. Hamdan Sati, ST, belum dapat dikonfirmasi
tentang perihal tersebut.[zf]