-->

LembAHtari Soroti Keberangkatan Hamdan Sati ke Negara 'Komunis' Cina

16 Juli, 2016, 23.19 WIB Last Updated 2016-07-16T16:32:49Z

IST
ACEH TAMIANG - Beredar kabar bahwa saat ini Bupati Hamdan Sati beserta beberapa pejabat di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang, yakni Sekda Ir. Razuardi Ibrahim, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset ( DPPKA ) Drs. Abdullah dan Pj. Kabag Humas 'urakan' Tamrindu Lubis telah berangkat ke Cina untuk mengikuti Konferensi International tentang Management dan Inovasi Publik yang digelar oleh salah satu universitas di negara komunis tersebut.

Direktur Eksekutif LembAHtari, Sayed Zaenal M, SH,  melalui pesan elektroniknya, Sabtu (16/7/2016), kepada LintasAtjeh.com, menyampaikan rasa salutnya kepada Pemkab Aceh Tamiang yang mendapat undangan untuk mengikuti konferensi bertaraf international di Cina, namun Sayed Zaenal berharap semoga keberangkatan tersebut tidaklah menggunakan uang negara.

Menurut Sayed Zaenal, jika keberangkatan  Bupati Hamdan Sati beserta rombongan ke Cina yang mengatasnamakan undangan namun harus mengeluarkan uang negara maka perbuatan seperti itu sangatlah tidak patut dilakukan dan bahkan pantas disebut bodoh.

Sayed Zaenal menambahkan, sebagai bagian dari masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang, dirinya berdo'a semoga keberangkatan Hamdan Sati beserta rombongan ke Cina menggunakan uang yang dibiayai oleh pihak yang mengundang dan tidak menggunakan uang negara sehingga dengan demikian akan dapat mengharumkan pemerintahan Hamdan Sati yang selama ini telah dihebohkan dengan berbagai dugaan kejahatan korupsi.

Lanjutnya, jika untuk menghadiri sebuah undangan harus menggunakan uang negara maka patutlah kita pertanyakan kepada Hamdan Sati, apakah dirinya masih sehat? Haruskah untuk cari nama terkait klinik akutansi harus hambur-hamburkan uang negara sampai ke Cina?

"Menggadang-gadangkan keberhasilan klinik akuntansi diduga sebagai topeng untuk menutupi berbagai dugaan kejahatan korupsi di Pemberintah Kabupaten Aceh Tamiang yang saat ini dipimpin oleh Hamdan Sati. Program tersebut terkesan seperti memakaikan pakaian bagus kepada tubuh yang terindikasi banyak kudis serta kurapnya. Masyarakat nggak lagi termakan dengan iklan-iklan seperti itu," demikian tegas Sayed Zainal.

Sampai berita ini diturunkan, Bupati Aceh Tamiang, H. Hamdan Sati, ST, belum dapat dikonfirmasi tentang perihal tersebut.[zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini