LANGSA - Korban penipuan
penggandaan uang yang diduga dilakukan oleh Kanjeng Dimas Taat Pribadi (nama
diakun facebook) mendapat ancaman melalui chattingan di facebook, Rabu
(11/05/2016) sekitar pukul 09.08 WIB.
Korban, Sumardi yang
merupakan anggota DPC PPWI Langsa menceritakan kepada LintasAtjeh.com di
kediamannya bahwa ia meminta uangnya agar dikembalikan oleh Kanjeng Dimas,
tetapi malah menerima ancaman dari Kanjeng Dimas.
"Pada saat saya minta
uang saya untuk dikembalikan, eh malah Kanjeng Dimas akan memerintahkan
ajudannya untuk mencari saya," ujarnya.
"Kemudian saya
katakan kepada Kanjeng Dimas bahwa saya di Langsa dan kalau ajudan Kanjeng
Dimas datang harus bawa uang saya yang Rp. 600 ribu itu aja," imbuhnya.
Pada awalnya, kata
Sumardi, Kanjeng Dimas meminta uang yang akan digandakan kepada saya sebesar Rp
3,5 juta, tetapi saya bilang tidak ada uang sebanyak itu. Kemudian Kanjeng
Dimas meminta sebesar Rp 1,5 juta, saya bilang gak ada juga uang sebanyak itu.
“Karena terdorong rasa
ingin membuktikan kebenaran hal penggandaan uang tersebut, Sumardi mengatakan
kepada Kanjeng Dimas jika ia akan menjual sepeda motor yang sudah tua miliknya,
dan uangnya akan dikirim kepada Kanjeng Dimas untuk digandakan,” kisahnya.
Selanjutnya, pada hari
Selasa tanggal 10 Mei 2016 lalu, saya katakan kepada Kanjeng Dimas bahwa sepeda
motor saya cuma laku Rp. 700 ribu. “Kanjeng Dimas bilang, udah gak apa-apa
kirimkan saja kesini, dan saya katakan uangnya tinggal Rp. 600 ribu dan akan
saya kirim nanti malam sekitar pukul 21.00 WIB," ungkapnya.
Kemudian hari Rabu (11/05/2016)
sekitar pukul 08.35 WIB, Sumardi mendapat pesan di facebook dari Kanjeng Dimas
yang isinya mengatakan bahwa uangnya telah menjadi 170 juta rupiah, tetapi
harus disucikan dulu dengan minyak jin yang harganya Rp. 2,5 juta rupiah dan
harus dikirimkan hari itu juga.
"Saya tidak ada uang
sebanyak itu, saya hanya minta uang yang Rp. 600 ribu itu, selebihnya ambil
untuk Kanjeng Dimas saja. Bukannya berlaku sopan justru Kanjeng Dimas mengancam
ajudannya akan mencarinya,” ungkapnya gemes.
Padahal Kanjeng Dimas
mengatakan kalau uang Rp. 600 ribu miliknya ada di padepokan. “Kenapa tidak
ditransver saja kalau memang tidak berniat menipu. Toh nomer rekening saya
Kanjeng Dimas simpan, karena saya transver uang melalui ajudan Kanjeng Dimas
a.n Sarofah BNK BRI No Rek 652301009674535. Ini akal-akalan Kanjeng Dimas saja
untuk menipu,” pungkas Adi yang berniat melaporkan Kanjeng Dimas ke Polisi sembari mengatakan kalau percakapan antara dirinya dengan Kanjeng Dimas masih disimpan di HP untuk dijadikan bukti.[Ar]