-->

Kanjeng Dimas Sudah Nipu, Ngancam Lagi!

15 Mei, 2016, 15.59 WIB Last Updated 2016-05-15T08:59:55Z
LANGSA - Korban penipuan penggandaan uang yang diduga dilakukan oleh Kanjeng Dimas Taat Pribadi (nama diakun facebook) mendapat ancaman melalui chattingan di facebook, Rabu (11/05/2016) sekitar pukul 09.08 WIB.

Korban, Sumardi yang merupakan anggota DPC PPWI Langsa menceritakan kepada LintasAtjeh.com di kediamannya bahwa ia meminta uangnya agar dikembalikan oleh Kanjeng Dimas, tetapi malah menerima ancaman dari Kanjeng Dimas.

"Pada saat saya minta uang saya untuk dikembalikan, eh malah Kanjeng Dimas akan memerintahkan ajudannya untuk mencari saya," ujarnya.

"Kemudian saya katakan kepada Kanjeng Dimas bahwa saya di Langsa dan kalau ajudan Kanjeng Dimas datang harus bawa uang saya yang Rp. 600 ribu itu aja," imbuhnya.

Pada awalnya, kata Sumardi, Kanjeng Dimas meminta uang yang akan digandakan kepada saya sebesar Rp 3,5 juta, tetapi saya bilang tidak ada uang sebanyak itu. Kemudian Kanjeng Dimas meminta sebesar Rp 1,5 juta, saya bilang gak ada juga uang sebanyak itu.

“Karena terdorong rasa ingin membuktikan kebenaran hal penggandaan uang tersebut, Sumardi mengatakan kepada Kanjeng Dimas jika ia akan menjual sepeda motor yang sudah tua miliknya, dan uangnya akan dikirim kepada Kanjeng Dimas untuk digandakan,” kisahnya.

Selanjutnya, pada hari Selasa tanggal 10 Mei 2016 lalu, saya katakan kepada Kanjeng Dimas bahwa sepeda motor saya cuma laku Rp. 700 ribu. “Kanjeng Dimas bilang, udah gak apa-apa kirimkan saja kesini, dan saya katakan uangnya tinggal Rp. 600 ribu dan akan saya kirim nanti malam sekitar pukul 21.00 WIB," ungkapnya.

Kemudian hari Rabu (11/05/2016) sekitar pukul 08.35 WIB, Sumardi mendapat pesan di facebook dari Kanjeng Dimas yang isinya mengatakan bahwa uangnya telah menjadi 170 juta rupiah, tetapi harus disucikan dulu dengan minyak jin yang harganya Rp. 2,5 juta rupiah dan harus dikirimkan hari itu juga.

"Saya tidak ada uang sebanyak itu, saya hanya minta uang yang Rp. 600 ribu itu, selebihnya ambil untuk Kanjeng Dimas saja. Bukannya berlaku sopan justru Kanjeng Dimas mengancam ajudannya akan mencarinya,” ungkapnya gemes.

Padahal Kanjeng Dimas mengatakan kalau uang Rp. 600 ribu miliknya ada di padepokan. “Kenapa tidak ditransver saja kalau memang tidak berniat menipu. Toh nomer rekening saya Kanjeng Dimas simpan, karena saya transver uang melalui ajudan Kanjeng Dimas a.n Sarofah BNK BRI No Rek 652301009674535. Ini akal-akalan Kanjeng Dimas saja untuk menipu,” pungkas Adi yang berniat melaporkan Kanjeng Dimas ke Polisi sembari mengatakan kalau percakapan antara dirinya dengan Kanjeng Dimas masih disimpan di HP untuk dijadikan bukti.[Ar]
Komentar

Tampilkan

Terkini