IST |
LHOKSUKON - Muhammad Reza, salah seorang balita berumur 16 bulan
asal Gampong Ule Rubek Barat, Kecamatan Seunuddon meninggal dunia setelah
sempat dibawa ke Puskesmas Seunuddon, Minggu 10 April 2016. Informasi yang
beredar sebelumnya, balita yang diduga
menderita penyakit jantung itu meninggal dunia setelah mendapat
perawatan medis di Puskesmas, namun tidak mendapat oksigen.
Kepala
Puskesmas Seunuddon, Zaituni Skm, kepada wartawan mengatakan, balita tersebut
meninggal dalam perjalanan saat hendak dibawa pulang kerumah oleh ibunya Rohani
(36) pada pukul 04.00 WIB, Minggu 10 April 2016 dini hari.
"Balita
itu mengindap penyakit jantung, sehingga sesak nafas. Saat dibawa ke UGD
sekitar pukul 03.30 WIB, tubuh balita itu memang sudah membiru. Lalu petugas
yang standby di UGD yakni Hendra Sofyan, Munir, Nurmalita dan Mursyidah. Mereka
menyarankan kepada keluarga agar balita itu dipasang oksigen. Namun keluarga
menolak. Akhirnya dibawa pulang oleh ibunya, meninggalnya ditengah
perjalanan," kata Zaituni, kepada wartawan, Selasa 12 April 2016.
Ia
membantah terkait adanya informasi balita meninggal akibat tidak ada oksigen.
"Saya tidak terima kalau dibilang tidak ada oksigen. Tapi kalau obat memang
saat ini sangat terbatas. Bayi itu meninggal bukan di puskesmas, lagi pula kita
tidak sempat merawat karena keluarga pasien menolak untuk dipasangi
oksigen," jelas Zaituni. [Jamal]