“Religiophobia
merupakan ketakutan, kecemasan yang mengada-ada dan tidak berdasar, kepada
agama, pemeluk agama dan atau organisasi agama. Mengaku masih beragama, tapi
menolak bagian-bagian dalam agamanya yang tidak dia suka, bergegas mengambil
bagian jika dia cocok.” Istilah ini
pertama kali saya temukan di page Tere Liye seorang novelis yang terkenal
didunia sastra.
Mungkin
kita pernah mendengarkan istilah “pemimpin kafir lebih baik daripada pemimpin
muslim tapi korup.” Hal ini tentu masuk dalam kategori ini, mereka
menjelek-jelekkan tokoh Islam, yang ini ngomong doang dan yang korup serta yang
itu tidak mencerminkan keagamaannya dan seterusnya, yang intinya tokoh Islam,
dan atau organisasi Islam itu jelek.
Supaya
lebih simpel dipahami lagi saya ambil contoh baru-baru ini. kalau anda sering
membaca media pasti kenal dengan isu Ahok, Yusril, Sandiaga Uno dan lain-lain.
Ketika bicarakan Yusril mungkin sebagian kita langsung mengatakan “itu
pengacara yang membela para korup, padahal buktinya tidak ada. Kalau ada pun
statusnya pun masih “terduga”, namun buru-buru dibully. Mencari kesalahan yang
tidak wajar sebut saja dia memamerkan istrinya tanpa jilbab. Padahal itu
biasa-biasa saja, namun karena dia membawa syariat Islam langsung bullying
bertubi-tubi datang.
Ketika
kita bahas Sandiaga Uno, ini juga sering dituduh sebagai mafia elit ada
dibelakangnya. Dan masih banyak lagi yang phobia terhadap tokoh politik Islam.
Namun ketika anda mendengar nama Ahok dia langsung bilang keren karena berani
mencaci maki rakyat bisa lihat video berikut. Walaupun masih demikian sang Ahok
masih mendapatkan pujaannya dari orang-orang yang phobia tadi. Mengaku beragama
Islam tapi membuang tapi membuang bagian-bagian yang dia tidak suka dalam Islam
itu.
Kepada
bang Tere Liye terima kasih atas istilah Religiophobia, karena istilah simpel
untuk diingat. Jika hal ini tidak terjadi maka prediksi Rasulullah saw. yang
menyatakan umatku bagaikan buih di lautan pada akhir jaman. Dan kini telah
terbukti.
Religiophobia
yang terjadi dalam nabi kita Muhammad saw. telah memprediksikan semuanya. Dan
ini sebagai mukjizat nubuat Rasulullah saw. kepada umatnya yang hidup diakhir
zaman. Semoga kita segera tersadarkan bahwa kita sekarang berada dipenghujungan
umur dunia. Kita membela atau tidak Islam pasti akan menang dan jaya karena hal
ini telah jelas dalilnya telah terbukti kejadiannya.
Dengan
demikian tersentuh hati kita untuk tidak mengatakan “pemimpin kafir lebih baik
daripada pemimpin muslim tapi korup.” Karena hal ini bisa Religiophobia, yang
seolah-olah semua pemimpin muslim adalah korup yang mengharuskan untuk memilih
pemimpin kafir. Dan hal ini bisa juga berakibat fatal, para akwat akan
mengatakan suami kafir lebih baik dari pada suami muslim tidak setia dan
seterusnya. Hal ini juga berlaku pada hal aqidah lain-lainnya.